EKBIS.CO, SAN FRANSISCO--Taruhan besar Elon Musk bahwa pemotongan harga Tesla dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan di tengah meningkatnya persaingan dan sentimen ekonomi yang buruk, tampaknya membuahkan hasil yang beragam. Perusahaan mengalahkan ekspektasi analis untuk laba bersih pada kuartal April-Juni, meskipun sahamnya hampir tidak bergerak.
Pembuat kendaraan listrik, panel surya, dan baterai yang bermarkas di Austin, Texas ini melaporkan laba bersih sebesar 2,7 miliar dolar AS pada kuartal kedua 2023, meningkat 20 persen dari tahun lalu. Laba per saham juga naik 20 persen menjadi 78 sen bila diukur melalui prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Analis, sejauh ini cenderung fokus pada pengukuran laba Tesla sendiri, yang tidak termasuk biaya kompensasi berbasis saham. Menurut FactSet dengan ukuran itu, laba bersih Tesla meningkat menjadi 3,15 miliar dolar AS, atau 91 sen per saham, jauh melebihi estimasi analis sebesar 80 sen per saham.
Saham Tesla datar berada di sekitar 292 dolar AS dan setelah laporan pendapatan Tesla dipublikasikan naik sedikit dari penutupannya di 291,26 dolar AS. Total pendapatan naik 47 persen menjadi 24,93 miliar dolar AS.
Tesla melaporkan angka pengiriman kendaraan yang kuat pada 2 Juli, dan naik 83 persen dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya setelah perusahaan memangkas harga beberapa kali pada empat model kendaraan listriknya. Penjualan Tesla mencapai rekor 466.140 kendaraan di seluruh dunia dari April hingga Juni, hampir dua kali lipat dari 254.695 yang terjual selama periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebagian besar penjualan Tesla disumbang sedan Model 3 yang populer dan SUV crossover Model Y.