Kamis 20 Jul 2023 10:12 WIB

ADB Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,8 Persen Tahun ini

ADB menilai konsumsi RI belum pulih sementara pelaku bisnis masih wait and see.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
 Orang-orang berbelanja sayuran di pasar tradisional di Bogor,  Rabu (3/5/2023).
Foto: EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Orang-orang berbelanja sayuran di pasar tradisional di Bogor, Rabu (3/5/2023).

EKBIS.CO, JAKARTA-- Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,8 persen pada tahun ini. Per kuartal I 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03 persen secara tahunan atau meningkat dari pertumbuhan pada kuartal IV 2022 sebesar 5,01 persen.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2023 masih lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi kuartalan sebelum pandemi sebesar 5,3 persen. Dalam proyeksi terbarunya, ADB menilai meski terjadi normalisasi, permintaan domestik hanya akan tumbuh moderat pada tahun ini. 

Baca Juga

"Permintaan itu sangat berpengaruh terhadap konsumsi domestik, yang menjadi penopang utama produk domestik bruto Indonesia. Saat ini konsumsi belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan belanja dan pertumbuhan investasi tertahan oleh sikap wait and see dari para pelaku bisnis," tulis ADB dalam laporannya dikutip pada Kamis (20/7/2023).

Selain itu, pertumbuhan ekspor Indonesia diperkirakan melambat karena base effect dan permintaan yang lebih rendah dari negara mitra dagang, yang diperkirakan berlanjut. Pada 2024, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia menguat lima persen.

Sejalan dengan itu, ADB memperkirakan laju inflasi di dalam negeri sebesar 3,8 persen secara rata-rata pada akhir 2023 dan akan terjaga pada tingkat tiga persen pada 2024.

Di kawasan, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara melambat ke 4,6 persen pada  tahun ini dan 4,9 persen tahun depan. Angka itu melambat dibandingkan dengan perkiraan ADB pada April lalu, masing-masing sebesar 4,7 persen dan lima persen.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement