EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Sucofindo mendukung pemerintah daerah untuk meningkatkan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pelaku usaha di wilayah masing-masing. TKDN merupakan instrumen objek teknis yang efektif untuk mengurangi produk impor dan mendorong investasi di Indonesia.
"Hal ini pun sejalan membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing dan menuju pasar lebih luas," kata Kepala Strategic Business Unit Perdagangan Industri dan Kelautan Sucofindo Agus Permadi dalam keterangan di Jakarta, Jumat (28/5/2023).
Sucofindo dapat memberikan layanan sertifikasi TKDN dengan sejumlah fasilitas kepada industri. Mulai dari memberikan pelatihan, pendampingan saat proses-proses sertifikasi, hingga mengawal proses penerbitan sertifikat di Kementerian Perindustrian.
Terbaru, lanjut dia, Sucofindo dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Jawa Barat menandatangani kesepakatan kerja sama untuk meningkatkan potensi terkait TKDN Pemerintah Kabupaten Garut.
“Kerja sama tersebut sebagai upaya mendukung realisasi peningkatan sertifikasi TKDN untuk pelaku usaha di wilayah Jawa Barat, terutama di Garut,” kata Direktur Komersial Sucofindo Darwin Abas.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa TKDN wajib disosialisasikan oleh pemerintah daerah, terutama kepada entitas industri kecil, industri menengah, industri mikro.
Dengan pemahaman dan implementasi TKDN, lanjut Darwin, maka mampu menunjang peningkatan daya saing pelaku usaha. “Kabupaten Garut (diharapkan) dapat lebih mandiri dalam memproduksi produk berkualitas serta mampu meningkatkan daya saing industri dalam negeri secara global,” ungkap dia.
Dalam agenda kerja sama tersebut, turut terlaksana sosialisasi Bimbingan Teknis (Bimtek) dan layanan TKDN bagi Industri Potensial Kabupaten Garut.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi menuturkan kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri lebih dari 200 peserta, termasuk perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, asosiasi industri, dan pelaku usaha.
“Semua peserta (diharapkan) lebih mengetahui, memahami, dan memiliki semangat bersama-sama untuk betul-betul bisa memajukan potensi unggulan Kabupaten Garut, yang dimulai dari penyiapan pengelolaan sumber daya, pemenuhan standar seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), memperhatikan keamanan produknya, hingga pemenuhan tingkat komponen dalam negerinya,” ujar Ridwan.
Dengan demikian, menurut dia, pelaku usaha diharapkan mampu bersaing di dalam seleksi ataupun di dalam e-catalogue, di dalam penyediaan dan pengadaan barang dan jasa, khususnya milik pemerintah, bahkan milik BUMD.