Seorang penjual motor listrik di salah satu dealer di daerah Kramat Jati, M. Arief juga mengatakan mulai banyak orang membeli dan memesan motor listrik dari dealernya. Alasan utama pembelian karena biaya harian motor listrik jauh lebih hemat karena tidak perlu beli BBM.
"Penjualan baik sih meningkat, setelah harga BBM naik sekarang bisa menjual tiga hingga lima motor per harinya, dari sebelumnya ya banyak hanya tanya-tanya saja," katanya saat diwawancarai Republika.
Menurut Arif, banyak orang yang hanya tanya harga dan cara perawatan. Namun hal itu dapat dipahami karena masyarakat memang perlu hitung-hitungan dari segi efisiensi, mengingat harga beli motor listrik masih cukup mahal.
"Jualnya ya sebenarnya jelas susah juga, karena kan harganya nggak murah," katanya.
Namun, meski ada permintaan yang meningkat, Arief juga mengatakan pasokan motor listrik masih cukup terbatas. Ia mengakui variasi motor listrik memang monoton namun hal tersebut dapat dimaklumi.
Menurutnya, bila variasi lebih banyak maka harga pasar bisa meningkat. Ini dapat mengambat penjualan dan pendapatan, karena selisih keuntungan jadi kecil.
"Di tambah sekarang saingan banyak, lalu dari pabrik pun nggak yang langsung di kirim kadang menunggu dulu, itu sih yang buat kita susah jualnya," katanya.