EKBIS.CO, JAKARTA - Didorong oleh komitmen kuat untuk mengembangkan bisnis, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, telah mencapai peningkatan kinerja keuangan yang lebih lanjut dan positif. Per tanggal 30 Juni 2023, Amar Bank melaporkan laba bersih sebesar Rp 85,04 miliar dan berhasil mengubah kerugian pada tahun 2022 menjadi hasil yang menguntungkan.
Komitmen ini diharapkan dapat memperkuat kinerja positif Amar Bank, mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan, serta meningkatkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.
“Pada kuartal kedua, Amar Bank mencatat peningkatan Total Aset sebesar 22,55 persen secara Year-on-Year, didukung oleh pencapaian total Kredit sebesar Rp 2,05 triliun," ujar Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian dalam keterangan, Senin (7/8/2023).
Pencapaian tersebut merupakan hasil kontribusi Tunaiku sebagai platform pinjaman digital Amar Bank yang menyalurkan pinjaman kepada individu maupun UMKM, serta pertumbuhan dalam penyaluran kredit komersial dan korporasi. Amar Bank berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan kredit dengan mengembangkan kolaborasi antara Amar Bank dan platform digital, yang bertujuan untuk memperluas akses dan mendorong penyaluran kredit bagi mereka yang masih memiliki akses terbatas ke layanan keuangan.
David Wirawan selaku Senior Vice President Finance Amar Bank menambahkan, Amar Bank konsisten menjaga efektivitas penyaluran kredit dan pengelolaan aset produktif secara prudent, tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,84 persen. Selain itu, rasio BOPO juga mengalami tren penurunan, mencapai 85,82 persen dibandingkan dengan angka sebelumnya yaitu 121,20 persen pada Juni 2022.
" Kinerja positif pada kuartal kedua ini membuktikan komitmen Amar Bank yang terus mempertahankan profitabilitas dan semangat dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2023," ujarnya.
Ke depan, lanjutnya, Amar Bank akan terus berkomitmen untuk mempertahankan kinerja positifnya dengan menyediakan layanan keuangan digital yang inovatif. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, terutama individu dan UMKM yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan.