EKBIS.CO, JAKARTA -- General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan menyatakan Singapura menjadi negara dengan rute tersibuk yang dilayani sepanjang Juli 2023.
"Untuk rute internasional, Singapura menjadi rute paling sibuk dengan melayani 247.523 penumpang,” kata Handy dalam rilis yang diterima di Denpasar, Rabu (9/8/2023).
Setelah Singapura, Angkasa Pura I mencatat Kuala Lumpur menjadi rute terpadat kedua di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan 141.296 penumpang disusul Melbourne dengan 92.345 penumpang.
Secara total, sepanjang Juli 2023 sebanyak 1.150.051 penumpang internasional dilayani, dengan perincian 581.803 penumpang datang dan 568.248 penumpang berangkat serta disebutkan ada 5.819 pergerakan maskapai.
Untuk maskapainya Jetstar Airways memimpin dengan pergerakan tersibuk yaitu 724 pergerakan pesawat rute internasional, dengan melayani 156.450 penumpang. Selanjutnya dengan maskapai Indonesia Air Asia dengan 684 pergerakan dengan 107.079 penumpang dan Batik Air Malaysia dengan 472 pergerakan dengan 94.778 penumpang.
“Sementara itu, walaupun hanya mencatatkan 124 pergerakan pesawat, maskapai Emirates melayani jumlah penumpang yang cukup tinggi, yakni sebanyak 62.779 penumpang. Hal tersebut karena tingginya load factor pesawat A380 milik Emirates yang mencapai 95 persen,” ujar Handy.
Jika ditotal dengan pelayanan rute domestik, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat 2.143.649 penumpang dilayani dalam sebulan, dengan jumlah 12.594 pergerakan.
Sebanyak 993.598 penumpang selama Juli 2023 adalah penumpang domestik dengan rincian 483.339 penumpang datang, dan 510.259 penumpang berangkat, dengan total 6.775 pergerakan.
Adapun rute tersibuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada jalur domestik dipimpin Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi, yakni 508.375 penumpang, dilanjutkan Surabaya dengan 132.893 penumpang dan Bandung dengan 53.655 penumpang.
Secara kumulatif Januari hingga Juli 2023, bandara yang terletak di Kuta, Kabupaten Badung itu melayani 11.887.437 penumpang gabungan dan telah mencapai 95 persen dari angka sepanjang 2022.
Handy melihat bahwa lalu lintas bandara kian meningkat dan lebih intensif akan dilakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam rangka pembukaan rute baru menuju Bali.
“Sehingga, kami optimistis dapat melakukan pelayanan kepada 20 juta penumpang di tahun 2023 ini,” ujarnya pula.