Setelah pandemi Covid-19, Awaluddin menegaskan, kontribusi jumlah penumpang internasional meningkat menjadi 24 persen dibandingkan saat pandemi masih berlangsung tahun lalu sebesar 22 persen. “Saat ini komposisi penumpang pesawat di bandara AP II secara kumulatif adalah penumpang domestik mencapai 76 persen dan penumpang internasional 24 persen. Pada tahun lalu saat masih pandemi, komposisinya adalah penumpang domestik 78 persen dan penumpang internasional 22 persen,” ucap Awaluddin.
Untuk menjaga momentum positif tersebut, dia memastikan AP II terus mengedepankan kolaborasi dengan seluruh stakeholder. Dia mengatakan, seluruh stakeholder di bandara AP II harus berkolaborasi agar dapat kembali lagi berada di kondisi seperti sebelum pandemi Covid-19.
Kolaborasi yang telah dijalankan AP II dan stakeholder berjalan dengan baik. Awaluddin menuturkan, jumlah pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II secara kumulatif pada semester I 2023 mencapai 38 juta penumpang atau mencerminkan tingkat pemulihan hingga 85 persen dari semester I 2019 saat belum ada pandemi.
“Recovery rate ini lebih tinggi dibandingkan prediksi IATA dan ACI. Melalui kuatnya implementasi Connectivity, Commerce dan Collaboration (3C) pemulihan penerbangan di bandara-bandara AP II dapat diakselerasi,” tutur Awaluddin.