EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk membantu para petani menghadapi ancaman El Nino. Hal ini mengingat badai El Nino akan menyebabkan kemarau ekstrem.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menyiapkan bantuan kepada petani berupa kredit usaha rakyat alat dan mesin pertanian.
"KUR Alsintan bagi kelompok pertanian sudah kami siapkan, apalagi presiden tadi memberikan tanggapan menghadapi El Nino yang panjang. Kami siapkan sampai Rp 5 miliar bagi kelompok tani," ujarnya kepada wartawan, Rabu (9/8/2023) lalu.
Menurutnya penyaluran kredit usaha rakyat alat dan mesin pertanian dapat difokuskan ke wilayah-wilayah, sehingga diharapkan para pemimpin daerah bisa mendorong ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing.
"Pak Gubernur, ini bisa didorong, terutama wilayah Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur yang sukses menjadi lumbung beras nasional," ucapnya.
El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya, yang terjadi Samudera Pasifik bagian tengah. El Nino meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah, dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia, sehingga El Nino dapat memicu terjadinya kondisi kekeringan di wilayah Indonesia secara umum.
Airlangga juga mengungkapkan sebagai langkah mitigasi dampak dari El Nino, pemerintah telah menargetkan persediaan cadangan beras pemerintah di atas 2,2 juta ton hingga akhir 2023.
“Kita menghendaki agar stok beras menjelang akhir tahun itu bisa di angka di atas 2,2 juta. Jadi ini yang kemarin sudah dirapatkan rapat terbatas dengan bapak presiden, dan arahan kepada Bulognya sudah jelas, sehingga ini harus dijaga sehingga ketersediaan pangan sampai akhir tahun diamankan,” ucapnya.
Oleh karena itu agar mampu memenuhi target stok cadangan beras pemerintah, Kementerian Pertanian akan menyiapkan benih khusus dengan spesifikasi tertentu yang mampu bertahan terhadap perubahan iklim yang saat ini menjadi kekhawatiran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).