EKBIS.CO, SOLO -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut pasar modal terbuka bagi seluruh masyarakat yang ingin menjadi investor.
"Seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk memanfaatkan industri pasar modal untuk menjadikan lebih sejahtera," kata Kepala BEI Jawa Tengah II M Wira Adibrata di Solo, Jumat (11/8/2023).
Khusus di Surakarta, menurut dia keberadaan investor sudah mulai merata dengan didominasi oleh pengusaha dan mahasiswa. Meski demikian, dikatakannya, banyak juga investor yang berasal dari kalangan ASN, juru parkir, hingga satpam.
Ia mengatakan jumlah investor pasar modal di Solo Raya kecuali Klaten hingga bulan Juli 2023 sebanyak 226.752 investor. Angka ini naik cukup signifikan Jika dibandingkan dengan posisi Desember 2022 yakni sebanyak 208.666 investor.
"Artinya dalam kurun waktu satu semester jumlah investor pasar modal bertambah sebanyak 18.086 atau bertambah rata-rata 2.584 investor baru setiap bulannya. Kalau untuk target investor sampai dengan akhir tahun meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya yakni 31.300 investor," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pasar modal Indonesia masih menunjukkan resiliensi yang tinggi dalam menghadapi turbulensi dan volatilitas perekonomian saat ini.
Menurut dia, sampai dengan 9 Agustus 2023, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen pada level 6.875,11 dibandingkan dengan akhir tahun 2022.
"Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) hingga 9 Agustus 2023 berada pada posisi Rp 10,24 triliun. Selanjutnya, rata-rata volume transaksi harian bursa mencapai 18,5 miliar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,24 juta kali transaksi pada periode yang sama," katanya.
Sementara itu, pada tanggal 10 Agustus, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama self-regulatory organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memperingati 46 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang mengusung tema Bersinergi Untuk Indonesia Maju dan Pengembangan Berkelanjutan.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid tersebut dibuka dengan seremoni pembukaan perdagangan. Pada kesempatan itu, Pasar Modal Indonesia juga meluncurkan kampanye Aku Investor Saham.
"Ini merupakan kelanjutan dari kampanye sebelumnya, yaitu Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal atau Genta Pasar Modal, dan Yuk Nabung Saham. Kampanye Aku Investor Saham ini memiliki pesan kebanggaan, inklusivitas, dan kemajuan," katanya.
Ia mengatakan kampanye tersebut juga bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor yang saat ini berjumlah 11 juta investor.
"Dengan demikian, diharapkan makin banyak masyarakat bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia," katanya.