Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan tanam bersama komoditas tebu ini juga merupakan kelanjutan dari Program Makmur bersama SGN, dalam rangka meningkatkan produktivitas tebu nasional. Dwi menyampaikan Petrokimia Gresik mendapatkan penugasan merealisasikan Program Makmur dari Pupuk Indonesia seluas 99 ribu hektare yang mana hingga Juli telah realisasi 98.136 hektare atau 99 persen.
Dwi mengatakan realisasi untuk komoditas tebu telah mencapai 34.883 hektare atau 36 persen dari total capaian hingga bulan Juli. Realisasi tersebut salah satunya berhasil dicapai melalui kerjasama dengan SGN, seperti di Mojokerto ini.
"Dalam program ini Petrokimia Gresik menjamin pasokan pupuk komersil kepada petani tebu binaan SGN," ujar Dwi.
Tidak hanya itu, Dwi katakan, Petrokimia Gresik juga mulai melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah melalui layanan Mobil Uji Tanah, pendampingan agronomis melalui Tenaga Agroman dan Taruna Makmur, hingga penyediaan pestisida melalui anak perusahaan Petrokimia Gresik untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman sehingga hasil panen tebu semakin optimal.