Selasa 15 Aug 2023 00:14 WIB

Riset Penggunaan Mobil Listrik, Honda Jalin Kerja Sama dengan Pertamina

Berbagai aspek akan diteliti dalam kerja sama studi ini, termasuk reliabilitas betera

Red: Firkah fansuri
Jajaran direksi PT Honda Prospect Motor (HPM), Pertamina Patra Niaga, dan Pertamina New Renewable Energy berfoto bersama usai menandatangani kerja sama  riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan. Kerja sama tersebut ditandatangani di arena Pameran GIIAS 2023 ICE BSD Tangerang, Senin (14/8/2023).
Foto: Republika/Firkah Fansuri
Jajaran direksi PT Honda Prospect Motor (HPM), Pertamina Patra Niaga, dan Pertamina New Renewable Energy berfoto bersama usai menandatangani kerja sama  riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan. Kerja sama tersebut ditandatangani di arena Pameran GIIAS 2023 ICE BSD Tangerang, Senin (14/8/2023).

EKBIS.CO, JAKARTA– PT Honda Prospect Motor (HPM) menjalin kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk menjalankan riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan. 

Peresmian kerjasama ini ditandai dengan penandatangan Joint Study Agreement yang dilakukan oleh Kotaro Shimizu selaku President Director PT Honda Prospect Motor dan Dannif Danusaputro selaku Direktur Utama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), serta Riva Siahaan selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, di ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ICE BSD, Tangerang, Senin (14/8/2023). 

Baca Juga

Melalui kerja sama ini, Honda akan menyediakan 1 unit Honda N-VAN EV Prototype, sebuah prototipe mobil listrik terbaru dari Honda, untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unit-unit Bright Store, (unit usaha retail milik PT Pertamina Retail, anak usaha Pertamina Patra Niaga) di area Jakarta dan sekitarnya.

President Director PT Honda Prospect Motor Kotaro Shimizu  mengatakan tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mengumpulkan data dan pengalaman terkait penggunaan mobil listrik, terutama dalam kegiatan komersial. Berbagai aspek akan diteliti dalam kerja sama studi ini, termasuk reliabilitas baterai, proses pengisian ulang, serta kenyamanan dan kepraktisan mobil Honda N-VAN EV Prototype dalam kegiatan pengantaran barang di area perkotaan.

Kerja sama untuk riset ini, menurut Shimizu, akan berlangsung selama tiga bulan. Honda N-VAN EV Prototype akan berjalan selama 6 hari dalam sepekan mengirimkan logistik dimulai dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya. Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi mobil listrik sebagai solusi ramah lingkungan dan efisien untuk kegiatan logistik dan distribusi.

“Studi yang kami lakukan dengan Honda N-VAN EV Prototype bertujuan untuk memahami kebutuhan konsumen dan infrastruktur di Indonesia, sebagai bagian dari persiapan implementasi visi elektrifikasi Honda di Indonesia,” ujar Shimizu. 

Sebelumnya, Honda juga sudah mulai melakukan studi mengenai penggunaan mobil listrik untuk konsumen di Indonesia dengan menggunakan mobil Honda e, dan studi ini akan melengkapi pembelajaran Honda khususnya untuk penggunaan kegiatan komersial. 

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pertamina sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memiliki visi sejalan dengan Honda untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan di masa mendatang,” katanya.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah Pertamina Patra Niaga melalui anak usahanya Pertamina Retail yang mengoperasikan Bright Store, dalam mendorong transisi energi di lini bisnis non-fuel retail. Hal ini sekaligus mendorong utilisasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU Green Energi Station di wilayah Jakarta.

“Harapannya, melalui penggunaan electric 4-wheeler jenis mobil angkut barang, dapat menciptakan efisiensi sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dalam operasional bisnis Non-Fuel Retail kami. Serta kedepan mendorong pelaku industri lainnya dalam meng-utilisasi SPKLU atau charging station di SPBU Green Energy Station Pertamina,” ujar Riva.

Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan bagi Pertamina NRE kerjas ama ini akan menjadi milestone strategis karena Pertamina NRE juga memiliki fokus pada pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik dalam portofolio bisnisnya.

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi yang positif antara Pertamina dan Honda. Saat ini pun Pertamina NRE berpartisipasi dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation. Kami percaya bahwa kolaborasi berbagai pihak akan mempercepat terbangunnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” terang Dannif

Honda N-VAN EV Prototype yang digunakan dalam riset ini merupakan pengembangan dari model mobil Honda N-VAN, salah satu model kendaraan komersial yang sangat sukses dari Honda. Pertama kali diperkenalkan di pasar Jepang pada tahun 2018, N-VAN banyak digunakan bukan hanya untuk penggunaan pribadi, tetapi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dalam kegiatan bisnis dan niaga, terutama dalam hal pengantaran barang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement