Tips sebelum bekerja di Jepang
Mahmudi Fukumoto, selaku CEO Keihin Corp menyampaikan, pemuda Indonesia yang telah lulus SMA dan ingin bekerja di Jepang dapat memperkuat keahlian bahasa Jepang. Mahmudi mengatakan, setelah itu, mereka bisa mengikuti ujian Japan Language Proficiency Test (JLPT) level N4. Kemudian, diperlukan juga sertifikasi kejuruan sesuai dengan keterampilan SSW antara lain caregiver, sektor pertanian, otomotif, dan lain-lain.
"Setelah punya itu, sudah bisa mengantre untuk bekerja di Jepang," ujarnya.
Terkait persiapan mental, Mahmudi menekankan harus ada kedisplinan tinggi. Hal itu, ujarnya, adalah salah satu nilai penting yang sangat diperhatikan oleh orang Jepang.
Untuk kebutuhan finansial, Mahmudi mengaku, kehadiran BNI sudah banyak memberikan kemudahan bagi WNI maupun diaspora Indonesia di Jepang. Mahmudi juga berharap, BNI bisa semakin aktif memberikan edukasi terkait layanan perbankan bagi para pekerja di Jepang.
"Saya kira BNI siap memberikan layanan finansial termasuk jasa pengiriman uang dengan kurs yang kompetitif untuk pekerja Indonesia," ujarnya.