Jumat 01 Sep 2023 18:24 WIB

Ekonom Perkirakan Inflasi Indonesia di Kisaran Tiga Persen pada 2023

Inflasi yang rendah akan berdampak baik bagi perekonomian.

Red: Lida Puspaningtyas
Jurnalis mendengarkan paparan dari Research Director CORE Indonesia Piter Abdullah (dalam layar kaca) saat mengisi acara webinar di Jakarta, Kamis (22/9/2022). Webinar tersebut merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-27 Republika.co.id dengan mengangkat tema Kolaborasi Untuk Negeri Menguatkan Ekonomi, Memberdayakan Rakyat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jurnalis mendengarkan paparan dari Research Director CORE Indonesia Piter Abdullah (dalam layar kaca) saat mengisi acara webinar di Jakarta, Kamis (22/9/2022). Webinar tersebut merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-27 Republika.co.id dengan mengangkat tema Kolaborasi Untuk Negeri Menguatkan Ekonomi, Memberdayakan Rakyat. Republika/Thoudy Badai

EKBIS.CO, JAKARTA -- Ekonom yang juga Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah memperkirakan inflasi Indonesia 2023 dapat berada di kisaran tiga persen.

"Perkembangan inflasi sampai sejauh ini jauh lebih rendah. Dengan perkembangan inflasi sekarang ini, inflasi tahun 2023 bisa di kisaran tiga persen saja," kata Piter saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Piter menuturkan prediksi tersebut didasarkan pada perkembangan inflasi yang menurun sejauh ini. Ia juga memproyeksikan inflasi pada September 2023 tidak akan terlalu jauh berbeda dengan tingkat inflasi year on year yang lebih rendah.

Menurut dia, pulihnya aktivitas ekonomi pasca pandemi COVID-19 serta adanya gangguan global rantai pasok akibat perang Rusia dan Ukraina menyebabkan inflasi tahun 2023 diperkirakan akan cukup tinggi walaupun masih dalam kisaran target Bank Indonesia di kisaran 3,5 sampai dengan empat persen.

Inflasi yang rendah akan berdampak baik bagi perekonomian. Daya beli masyarakat terjaga dan diharapkan akan mendorong konsumsi dan investasi yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan menurunkan kemiskinan.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Agustus 2023 dari periode sama tahun lalu, tercatat sebesar 3,27 persen.

“Tingkat inflasi tahunan pada Agustus 2023 adalah sebesar 3,27 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 111,57 pada Agustus 2022 menjadi 115,22 pada Agustus 2023,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Agustus 2023 di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Jika dirinci berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok transportasi dengan catatan sebesar 9,65 persen yoy. Kelompok tersebut berkontribusi terhadap inflasi nasional sebesar 1,18 persen.

Sementara perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,02 persen (month-to-month/mtm) pada Agustus 2023 bila dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya. Terjadi penurunan IHK dari 115,24 pada Juli 2023 menjadi 115,22 pada Agustus 2023.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement