Kamis 21 Sep 2023 22:20 WIB

Jokowi Mampir ke Stan Danone Indonesia di Festival LIKE

Danone tunjukkan mesin penukar botol bekas jadi barang bernilai di Festival LIKE

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo mengunjungi stand Danone Indonesia dalam Festival Lingkungan–Iklim–Kehutanan–Energi EBT (LIKE) 2023. Dalam kesempatan itu, Danone Indonesia menunjukan mesin penukar botol bekas  menjadi barang bernilai. Penukaran botol bekas merupakan salah satu inisiatif perusahaan dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan krisis iklim.
Foto: dok Danone Indonesia
Presiden Joko Widodo mengunjungi stand Danone Indonesia dalam Festival Lingkungan–Iklim–Kehutanan–Energi EBT (LIKE) 2023. Dalam kesempatan itu, Danone Indonesia menunjukan mesin penukar botol bekas menjadi barang bernilai. Penukaran botol bekas merupakan salah satu inisiatif perusahaan dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan krisis iklim.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengunjungi stan Danone Indonesia dalam Festival Lingkungan–Iklim–Kehutanan–Energi EBT (LIKE) 2023. Dalam kesempatan itu, Danone Indonesia menunjukan mesin penukar botol bekas  menjadi barang bernilai. Penukaran botol bekas merupakan salah satu inisiatif perusahaan dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan krisis iklim. 

General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto memperagakan mesin untuk penukar botol bekas minuman menjadi poin bernilai rupiah kepada presiden Jokowi. Jokowi terlihat antusias mendengarkan penjelasan tersebut. Presiden kemudian juga ikut mencoba mesin penukar botol minuman bekas yang menjadi salah satu solusi permasalahan sampah plastik di Indonesia. 

Danone menunjukan mesin penukar botol bekas  menjadi barang bernilai rupiah. General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto memperagakan mesin untuk penukar botol bekas minuman menjadi poin bernilai rupiah kepada presiden Jokowi.

"Sebagai perusahaan pelopor produsen air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia sejak 1973, Danone-AQUA berkomitmen menghadirkan kesehatan melalui produk berkualitas sekaligus berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," kata Vera Galuh Sugijanto.

Dia menjelaskan bahwa komitmen tersebut diwujudkan melalui sejumlah inisiatif untuk mendukung agenda pelaksanaan target pembangunan berkelanjutan pemerintah. Terutama pada pilar menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif.

Hal itu juga sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan yang tertuang dalam Danone Impact Journey. Salah satu cara Danone Indonesia dalam mempertahankan kelestarian lingkungan terlihat jelas dengan melalui kemitraan pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan sebagai bahan baku industri daur ulang bersama sejumlah pelaku usaha.

Danone juga mengedukasi masyarakat Indonesia untuk mengelola sampah dengan bijak. Sejumlah kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan seperti dialog “Pengembangan Kemitraan Pengumpulan dan Daur Ulang Sampah Kemasan sebagai Bahan Baku Industri Daur Ulang Plastik dan Kertas” serta stan edukasi #BijakBerplastik.

Komitmen menjadi bagian dari solusi krisis alam juga diwujudkan melalui upaya untuk menekan emisi gas rumah kaca sesuai dengan target 1.5 derajat Celcius. Juga dengan peningkatan efisiensi energi 30 persen pada 2025 dan mencapai nol emisi karbon (net zero emission) pada 2050.

Danone Indonesia juga menjalankan kebijakan Positive Water Impact untuk mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat dibanding dari yang digunakan dalam proses produksi pada 2030. Positive Water Impact diwujudkan melalui 3 pilar, yakni pelestarian sumber daya air dan lingkungan, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat atas air bersih dan sanitasi.

Seperti diketahui, Festival LIKE merupakan rangkaian acara pendahuluan keterlibatan pemerintah Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim 2023 atau lebih sering disebut sebagai COP 28 yang akan diselenggarakan pada 30 November-12 Desember 2023, di Dubai. Festival LIKE resmi ditutup Presiden Jokowi pada 18 September 2023.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement