EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah terus mendorong peningkatan produktivitas gula dalam rangka mewujudkan swasembada gula nasional. Salah satunya dengan memperkuat kolaborasi BUMN bersama petani tebu dalam program Makmur yang meliputi aktivitas pendampingan budi daya, pemanfaatan teknologi, off take hasil panen, pendanaan, serta asuransi.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, Sabtu, (30/9/2023), di Jakarta. Menurutnya, program ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produktivitas petani tebu serta mengintegrasikan proses bisnis gula dari hulu hingga hilir.
"Kita sudah lakukan panen dan tanam tebu program Makmur Kolaborasi ID FOOD dan Pupuk Indonesia pada Jumat. Kegiatan tersebut merupakan hasil dari pendampingan petani binaan program Makmur di lingkup PT PG Rajawali I unit pabrik gula (PG) Krebet Baru Malang. Sampai Agustus 2023, luas lahan program Makmur di PG Krebet Baru telah terealisasi seluas 9.307 hektare dan melibatkan 10.967 petani,” ujar Frans dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (1/10/2023).
Dalam program ini, Frans menjelaskan, ID FOOD melalui anak perusahaannya PT PG Rajawali I dan Pupuk Indonesia melalui PT Petro Kimia Gresik bersinergi melakukan pendampingan penanaman tebu di sejumlah wilayah di provinsi Jawa Timur. Penanaman dilakukan di lokasi yang merupakan lingkup dari PT PG Rajawali I, yaitu PG Rejo Agung Baru di Madiun dan PG Krebet Baru di Malang, serta PG Candi Baru di Sidoarjo.
Frans menyampaikan skala paling besar di PG Krebet Baru Malang. Sedangkan untuk PG Rejo Agung Madiun, luas tanam telah terealisasi seluas 3.402 hektare dengan partisipasi petani sebanyak 828 orang dan di PG Candi Baru Sidoarjo telah dilaksanakan di lahan seluas 251 hektare melibatkan 25 petani.
"Sehingga secara total untuk wilayah Jawa Timur kita telah jalankan program pendampingan budidaya tebu petani Makmur di lahan seluas 12.960 hektare dengan partisipasi 11.820 petani tebu,” ujar Frans.
Secara keseluruhan, untuk komoditas tebu, sejak Januari sampai 21 September 2023, ID FOOD telah merealisasikan tanam seluas 19.049 hektare. Jumlah tersebut merupakan penggabungan dari realisasi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Realisasi tanam tebu meningkat....