EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/ Pelindo berkomitmen untuk terus melanjutkan program transformasi perusahaan dengan fokus yang kuat pada pembangunan berkelanjutan. Dua tahun paska merger menjadi momentum bagi perseroan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan operasional, yang juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono mengatakan, transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan sambil tetap memperhatikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
“Salah satu inisiatif yang kami lakukan adalah program prioritas pengembangan ekonomi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMK). Pelindo aktif memajukan ekonomi di wilayah sekitar pelabuhan, dengan memiliki total 7.695 mitra binaan yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
Para mitra binaan mendapatkan dukungan berupa pelatihan usaha, sertifikasi produk, peningkatan kapasitas produksi usaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam pameran-pameran tingkat nasional hingga internasional. Dengan adanya dukungan ini, mitra binaan memiliki kesempatan untuk memperluas pasar, termasuk pasar di luar negeri.
Salah satu mitra UMK binaan Pelindo, Yayuk Eko Agustin Wahyuni dari Namira Ecoprint, merasakan manfaat besar atas adanya Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor, yang menjadi bagian dari pengembangan ekonomi dan UMK Pelindo.
“Kami banyak belajar dan diberikan fasilitas memperluas pasar, baik di tingkat nasional maupun untuk tujuan ekspor. Ini sangat membantu di tengah persaingan yang makin ketat,” ujar pelaku UMK di Jawa Timur ini.
Pada September 2023, Pelindo mengirimkan enam UMK Champion binaan untuk berpartisipasi dalam Pameran China ASEAN Expo di Nanning International Convention and Exhibition Center Guangxi, China. Melalui keikutsertaan dalam ajang ini, para mitra binaan Pelindo berhasil memasarkan ratusan produk anak bangsa, bahkan menempati urutan keempat dalam penjualan terbanyak.
Bidang ekonomi dan pengembangan UMK hanyalah satu dari tiga bidang prioritas dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL), sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN. Dua prioritas Program TJSL lainnya adalah bidang pendidikan dan lingkungan.
Di bidang pendidikan, hingga Agustus 2023 Pelindo telah menyalurkan beasiswa bagi 225 orang pelajar. Pelindo juga memiliki program unggulan ‘Pelindo Mengajar’ dimana sepanjang tahun 2023 sebanyak 24 ribu pelajar mengikuti program tersebut, sekaligus mendapatkan bantuan pendidikan.
Sementara itu di bidang lingkungan, sepanjang tahun 2022 Pelindo merehabilitasi lahan mangrove seluas 192 hektar yang tersebar di berbagai daerah. Pelindo juga aktif dalam kegiatan penanaman pohon dengan menanam sebanyak 250.650 bibit pohon pada tahun yang sama.
Ali menjelaskan, komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan juga menjadi bagian dari strategi transformasi, di mana Pelindo memasukkan aspek-aspek keberlanjutan ke dalam model bisnis perusahaan. Dari sisi pengembangan usaha, Pelindo memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Negara. Kontribusi tersebut diberikan dalam bentuk Dividen, PNBP, Konsesi, PPN, PPH, dan PBB. Pada tahun 2022, kontribusi Pelindo kepada Negara mencapai Rp7,2 triliun. Nilai ini naik 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,7 triliun.
“Peningkatan kontribusi Pelindo kepada negara ini dimungkinkan oleh semakin kuat dan solidnya kinerja operasional serta finansial perusahaan setelah merger Pelindo pada Oktober 2021," ungkap Ali.
Pelindo membukukan tren positif pada kinerja operasional tahun 2022. Arus peti kemas mencapai 17,2 juta TEUs, meningkat satu persen dibanding tahun 2021 di tengah perekonomian global yang melambat. Demikian juga arus barang yang terealisasi sebesar 160 juta Ton, tumbuh 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Arus penumpang mencapai 15 juta orang atau meningkat 86 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pada sisi finansial Pelindo berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp3,9 triliun sepanjang 2022, tumbuh 23 persen dibandingkan 2021 lalu.
“Penggabungan Pelindo telah menciptakan sinergi antar entitas dalam Pelindo Grup. Hal ini memungkinkan pengelolaan pelabuhan dilakukan lebih optimal dan tersentralisasi, sehingga Pelindo berhasil mencatatkan peningkatan kinerja pada 2022,” kata Ali.