EKBIS.CO, PEKANBARU -- Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok BBM subsidi dalam keadaan aman dan tersedia di Provinsi Riau.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan, pihaknya terus memonitor penyaluran Jenis BBM Tertentu/JBT (Biosolar) dan Jenis BBM Khusus Penugasan/JBKP (Pertalite). "Kami memastikan ketersedian stok BBM subsidi dalam kondisi aman di Riau," kata Satria, Kamis (19/10/2023).
Satria menjelaskan tidak ada pengurangan dalam menyalurkan JBT Biosolar dan JBKP Pertalite. Bahkan saat ini penyaluran Biosolar di Riau telah melebihi dari kuota berjalan (year to date) hingga 16 Oktober 2023 sebesar 10 persen.
Realisasi penyaluran Biosolar hingga 16 Oktober 2023 mencapai 755.706 Kilo Liter (KL). "Dibandingkan kuota berjalan hingga 16 Oktober ini, maka penyaluran Biosolar di Riau telah melebihi kuota berjalan sebesar 10 persen," ujar Satria.
Satria menduga adanya isu kelangkaan solar di Pekanbaru akhir-akhir ini karena masyarakat termakan informasi yang tidak benar sehingga ada tindakan panic buying.
Pengiriman BBM dari terminal BBM ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) pun dalam kondisi normal. Tidak ada penghentian pasokan atau gangguan operasi pada proses penyaluran BBM. "Masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan panik karena stok dan penyaluran BBM aman," ujar Satria.
Kemarin, BBM solar subsidi mulai langka di Riau. Puluhan mobil bermesin diesel terpaksa mengantre sampai ke jalan raya. Seperti terjadi di Pekanbaru Rabu (18/10/2023).
Warga berbondong-bondong mengantre pengisian BBM solar di sejumlah SPBU. Ada yang antre di 2 SPBU Jalan Soekarno Hatta, SPBU jalan SM Amin hingga SPBU Arifin Ahmad, serta SPBU Hangtuah.
"Antrean kami biasanya pagi atau malam. Karena jam segitu baru ada solarnya. Terpaksa sampai parkir di pinggir jalan menunggu antrean, karena banyak yang mau isi solar," kata salah satu warga Pekanbaru bernama Aidil.
Aidil mengaku tak kaget dengan kejadian ini. Meski Riau dikenal sebagai wilayah penghasil minyak, tapi kelangkaan solar sering terjadi. Aidil mengaku juga tidak mengerti apa yang menyebabkan solar sering langka di Riau.
"Ya sudah biasa, setiap mau akhir tahun begini terus kelakuan Pertamina. Solar selalu sulit didapatkan, harus antrean berjam-jam," ujar Aidil.