EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta proses perawatan sarana kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dipercepat. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/11/2023) memastikan pelayanan LRT Jabodebek terus berjalan dengan penyesuaian jadwal dan mempercepat perawatan sarana kereta.
Adapun terkait dengan perawatan yang berlangsung, Risal menyebut hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek.
"Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut," ungkapnya.
DJKA pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya perawatan sarana LRT Jabodebek tersebut. Lebih lanjut, kata dia, DJKA juga telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk tetap mempertahankan layanan dan segera menindaklanjuti temuan yang ada.
"Dengan adanya perawatan ini, maka rangkaian kereta yang dapat dioperasikan penuh ada delapan rangkaian, kami berharap pihak operator dapat memaksimalkan seluruh rangkaian ini," ujar Risal.
Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan headway (waktu tunggu antarkereta), yaitu peak hour rute Harjamukti/Jatimulya-Cawang (pp) 30 menit dan rute Cawang-Dukuh Atas (pp) 15 menit.
Selanjutnya, off-peak hour rute Harjamukti/Jatimulya-Cawang (pp) 60 menit dan rute Cawang-Dukuh Atas (pp) 30 menit.
Terkait penyesuaian itu, Risal menyampaikan agar para calon penumpang LRT Jabodebek dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya. Selain itu, operator diharapkan dapat aktif menginformasikan perubahan jadwal selama perawatan berlangsung.
"Jangan sampai menimbulkan kebingungan pada masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyampaikan terdapat 28 perjalanan LRT Jabodebek pada Rabu yang dibatalkan dampak dari perawatan sarana KA. Ia mengatakan, pembatalan sejumlah perjalanan LRT Jabodebek mengakibatkan headway menjadi lebih panjang. Sejumlah sarana LRT Jabodebek sedang memasuki masa perawatan untuk memastikan perjalanan LRT Jabodebek aman dan nyaman.
Beberapa perawatan yang dilakukan, di antaranya 13 trainset (TS) harus melakukan bubut roda untuk memastikan kondisi roda sesuai dengan apa yang menjadi syarat perjalanan LRT Jabodebek. Sedangkan, dua TS sarana mengalami gangguan pada integrasi sistem persinyalan.