Sabtu 04 Nov 2023 02:14 WIB

2.719 Mahasiswa Calon Pengusaha Ikut Seleksi Pertamuda 2023

Pertamuda merupakan ajang kompetisi Pertamina untuk menjaring ide bisnis rintisan.

Red: Gita Amanda
Antusiasme mahasiswa membangun bisnis terlihat dalam pendaftaran ajang Kompetisi Ide Bisnis Pertamuda yang digelar PT Pertamina (Persero).
Foto: Pertamina
Antusiasme mahasiswa membangun bisnis terlihat dalam pendaftaran ajang Kompetisi Ide Bisnis Pertamuda yang digelar PT Pertamina (Persero).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Antusiasme mahasiswa membangun bisnis terlihat dalam pendaftaran ajang Kompetisi Ide Bisnis Pertamuda yang digelar PT Pertamina (Persero). Hingga batas akhir pendaftaran pada 2 November 2023, sebanyak 2.719 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia mengikuti kompetisi ini, untuk bersaing pada dua kategori yakni Early Stage Startups dan Energy Founders. 

Pertamuda atau Pertamina Muda-Seed & Scale merupakan ajang kompetisi dari Pertamina untuk menjaring ide bisnis rintisan (startup) dari kalangan mahasiswa, untuk berbagai sektor yang berimplementasi pada pilar ekonomi, sosial, dan lingkungan dari Sustainable Development Goals (SDGs) .

Baca Juga

Rifky Rakhman Yusuf, Vice President Stakeholder Relations & Management PT Pertamina (Persero) menjelaskan, Pertamuda tahun 2023 merupakan sekuel ketiga. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Pertamuda tahun ini memiliki kategori tambahan yakni Energy Founder sebagai langkah mendorong bermunculannya ide-ide bisnis bidang energi. Kategori ini melengkapi kategori yang telah ada, yakni kategori Early Stage Startups.  

“Jumlah pendaftar Pertamuda tahun 2023 naik dibanding tahun sebelumnya. Banyaknya pendaftar pada kompetisi ini menunjukkan minat yang tinggi dari mahasiswa untuk membangun startup bisnis,” ujar Rifky, Jumat (3/11/2023).

Tren peningkatan ini, menurut Rifky, terlihat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 diikuti oleh 2.025 peserta, kemudian tahun 2022 diikuti 2.445 peserta dan tahun 2023 meningkat dengan 2.719 peserta. 

Untuk kategori Energy Founder, tercatat diikuti oleh mahasiswa dari 101 kampus, terdiri dari 30 Perguruan Tinggi Negeri dan 14 Perguruan Tinggi Swasta. Kampus pendaftar tersebut diantaranya perguruan tinggi Bina Nusantara, UI, Unibraw, UII, UPI, ITB, ITS, UGM, Unair, Unpad, dan Institut Teknologi PLN. Selain itu, UGM, Ubaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Bengkulu, Universitas Bahaudin Mudhary Madura, Universitas Muhammadiyah Bone, Politeknik Manufaktur Astra, Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Syiah Kuala Aceh dan lainnya.

Sedangkan pada kategori Early Stage Startups, diikuti oleh 247 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kegiatan Pertamuda Seed and Scale 2023 ini adalah salah satu bentuk komitmen Pertamina mendukung perkembangan startup di Indonesia. Ajang ini juga mencerminkan sinergi antara pelaku industri dan perguruan tinggi, untuk mencapai inovasi yang berkesinambungan. 

“Sinergi Pertamina dengan Perguruan Tinggi telah dilakukan secara terus-menerus, baik melalui program pendidikan, dukungan pada sarana dan prasarana, pembinaan sumber daya manusia, dan berbagai kerja sama lainnya. Karena, kami meyakini pentingnya perguruan tinggi sebagai pencetak generasi penerus pembangunan bangsa,” ujar Fadjar. 

Rangkaian kegiatan Pertamuda telah dimulai sejak Webinar dan Kick off pada tanggal 22 Agustus 2023. Dengan ditutupnya proses pendaftaran, saat ini Kompetisis Pertamuda memasuki tahap kurasi yang nantinya akan disaring menjadi 20 peserta kategori Early Stage Startups dan 10 peserta kategori Energy Founder. 

Peserta terseleksi kemudian akan mengikuti rangkaian Demo-day, final pitch, dan business matching dengan sekitar 20 investor terkemuka. Pada akhirnya, kompetisi ini akan menghasilkan tiga inovasi terbaik dari setiap kategori yang akan memperoleh hadiah berupa dana pembinaan senilai total Rp 405 juta.

“Momen Pertamuda Workshop menjadi sarana komunikasi antara Pertamina dengan kalangan akademis mahasiswa, serta mendorong inovasi di bidang energi yang berkelanjutan,” jelas Fadjar dalam siaran pers. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement