Saat pemeriksaan posisi air radiator, perlu disadari juga bawah kinerja radiator akan dipengaruhi oleh cairan atau coolant di dalamnya. Cairan itu berfungsi mempertahankan stabilitas suhu mesin mobil saat bekerja.
Oleh karena itu, perlu dipastikan memeriksa volume air radiator, termasuk reservoir, secara berkala. Kondisi itu semakin penting diperhatikan karena semakin banyak kendaraan yang menggunakan mesin modern dengan kapasitas yang kecil namun telah mengadopsi teknologi turbocharger dan direct injection.
Spesifikasi tersebut punya potensi besar dalam membuat suhu mesin menjadi sangat panas sehingga jelas peran coolant menjadi kian penting dalam menjaga suhu kerja mesin tetap di rentang optimal.
“Secara prinsip, baik air biasa dan maupun coolant bisa menjadi media pelepasan panas bagi radiator. Tetapi, keduanya sebenarnya akan mendatangkan hasil yang berbeda,” kata Dhany.