Selasa 07 Nov 2023 18:45 WIB

Harga Gabah Diprediksi Bakal Tetap Tinggi, Amran: Saya Ingin Petani Sejahtera

Harga gabah kemungkinan bakal tetap tinggi hingga puncak panen tahun depan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementan, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2023).
Foto:

Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah, mengatakan, harga gabah kemungkinan bakal tetap tinggi hingga puncak panen tahun depan. Itu lantaran hasil panen petani sebelumnya tidak optimal sehingga akan ditutup dari hasil panen mendatang dengan harga yang lebih tinggi.

“Biaya variabel input produksi tidak ada kenaikan, tapi bila diakumulasikan dengan (modal) yang harus disediakan petani menjadi lebih besar. Perkiraan saya harga gabah akan tetap di kisaran Rp 6.000-Rp 6.500 per kg,” ujarnya.

Namun, Said menegaskan, potensi harga gabah yang lebih tinggi masih bisa terjadi. Terutama bila luasan panen nantinya tidak optimal atau sesuai dengan luas baku sawah nasional saat ini yang sebesar 7,4 juta hektare tidak optimal.

Ia menambahkan, musim penghujan yang mulai masuk di awal November juga belum serentak. Sebagian petani yang dipantau oleh KRKP seperti di sentra Indramayu, Jawa Barat pun belum dapat melakukan penanaman karena ketidakcukupan air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement