Ahad 12 Nov 2023 17:06 WIB

EHL Bio Hadirkan Terapi Sel Punca dari Urine Pertama di Dunia

EHL Bio segera mendirikan pusat sel utama terbaik se-Asean di Indonesia.

Red: Fuji Pratiwi
EHL Bio
Foto: ehlbio.co.kr
EHL Bio

EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan terapi stem cell (sel punca) asal Korea Selatan EHL Bio resmi bermitra dengan Indonesia untuk mendirikan pusat GMP (Good Manufacturing Practies) dan R&D serta rumah sakit terapi sel di Asia Tenggara. EHL Bio akan menghadirkan teknologi terapi sel punca dari urine pertama di dunia.  

"Kami akan segera mendirikan pusat sel utama terbaik di Asia Tenggara, tepatnya di Indonesia dalam beberapa waktu ke depan," kata CEO EHL Bio Lee Hong-ki saat menghadiri acara konferensi pers EHL Bio di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (12/11/2023).

Baca Juga

Terapi sel punca merupakan metode pengobatan dengan mencangkokkan (transplantasi) sel manusia sehat untuk menggantikan sel yang rusak. Teknologi terapi sel punca dapat digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit, seperti penyakit otak, jantung, diabetes, ginjal, hingga penyakit muskuloskeletal. 

Meskipun tidak semua penyakit dapat diobati dengan sel punca dan sel imun, kedua sel ini dapat digunakan secara bersamaan dengan pengobatan umum atau sebagai monoterapi. Hal ini untuk memberikan efek pengobatan yang baik dan membantu mencegah suatu penyakit serta komplikasinya.

Saat ini, EHL Bio berhasil mengembangkan tiga jenis sel punca untuk terapi yang berasal dari sel adiposa (lemak), urine, dan tali pusat. Selain itu, EHL juga mengembangkan tiga jenis sel imun untuk terapi, yakni sel NK, sel T, dan sel dendritik sebagai bagian dari teknologi pengobatan modern untuk mengobati sejumlah penyakit.

Dalam jangka waktu dua tahun ke depan, EHL Bio akan mendirikan pusat sel utama terbaik di Asia Tenggara, mencakup pusat GMP untuk kultur sel punca dan sel imun serta produksi turunan sel. Selain GMP, EHL juga akan mendirikan rumah sakit terapi sel terbesar di dunia, tepatnya di Indonesia untuk menjadi pusat rujukan pasien dari kawasan Asia Tenggara.

Terapi sel di Indonesia baru saja dimulai dan mitra dari Korea ini berencana untuk mentransfer teknologi, hak paten, dan hasil uji klinis ke Indonesia dalam waktu lima tahun.

dr. Lee selaku CEO EHL dan dokter, juga akan melatih para dokter spesialis terapi sel punca dan sel imun di Indonesia untuk mendalami terapi sel dari EHL Bio ini.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement