EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan terapi stem cell (sel punca) asal Korea Selatan EHL Bio mengembangkan metode pengobatan dari sel punca urine untuk ginjal (KDSTEM).
"Perusahaan kami sejak tahun 2012 telah mengembangkan teknologi sel punca di bidang estetika, kesehatan, dan umur panjang di Korea Selatan. Kita juga menjadi pelopor sel punca yang berasal dari urine," kata COO EHL Bio Song Myeong-rim di Jakarta, Ahad (12/11/2023).
EHL Bio mengembangkan KDSTEM, yakni pengobatan dari sel induk yang berasal dari urine autologus dan diperoleh dengan pemisahan dan kultur. Dalam prosedurnya, urine pasien sendiri akan dikumpulkan dan sel punca dari urine tersebut dibiakkan.
Terapi KDSTEM ini dapat memperlambat perkembangan penyakit kronis ginjal dengan menghambat fibrosis ginjal (penyakit ginjal yang ditandai dengan munculnya glomerulosklerosis dan jaringan fibrosa pada organ ginjal) dan meningkatkan regenerasi jaringan yang rusak. Klotho (protein anti penuaan) yang disekresikan dari sel punca urine secara langsung memblokir jalur pensinyalan faktor tumorigenik, sehingga menghambat perkembangan fibrosis ginjal dan mendorong regenerasi ginjal yang rusak.
Sel punca dapat dikumpulkan secara mudah dan tanpa rasa sakit melalui urine pasien. Hasil terapi sel punca KDSTEM ini diharapkan dapat bekerja efektif untuk pengobatan ginjal.