EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai, dengan adanya divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk, maka MIND ID bisa lebih fokus dalam menata sektor hulu.
"Sebetulnya kalau melihat dari anak-anak perusahaan MIND ID ini bergeraknya di sektor hulu sampai kepada hasil proses tambang. Jadi kalaupun dia masuk ke Vale berarti diharapkan dari sisi pertambangan plus pengolahan dalam smelternya," kata Faisal kepada Republika.co.id, Sabtu (18/11/2023).
Dia menjelaskan, dengan adanya divestasi saham tersebut maka prospek yang realistis saat sekarang adalah menata dan mengefisienkan di sektor hulu. Terutama sampai kepada proses awal nikel.
"Terutama menata bisnis di hulu tambang dan pengolahan nikelnya, supaya lebih baik dan menguntungkan. Selain itu juga supaya ada sinkronisasi," ucap Faisal.
Tak hanya itu, Faisal mengungkapkan, MIND ID juga bisa menertibkan praktik pertambangan ilegal yang masih banyak dipakai oleh pabrik smelter. Ssebagian pabrik smelter masih menyerap atau menerima bijih smelter yang diprosuksi tambang-tambang ilegal.
Termasuk juga dalam menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) di sektor hulu dan prosesan di industri smelternya. "Ini supaya bisa meminimalisasi dampak lingkungan dan juga mendorong aspek sosial. Jadi artinya kesejahteran setempat, menekan pengangguran, dan tentu saja menekan dampaknya yang bisa menyebabkan kecemburuan sosial dengan masyarakat setempat," kata Faisal menjelaskan.
Dengan menerapkan ESG, Faisal mengatakan, MIND ID juga diharapkan dapat menekan dampak bagi masyarakat sekitar. Terutama masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai petani dan nelayan yang seringkali dampak lingkungannya terdampak.
"Termasuk juga tata kelola yang saling menguntungkan bagi pelaku yang di sisi hulu dan di sisi hilir," ujar Faisal.
Faisal juga mengharapka ke depan MIND ID bisa berupaya mendorong ////linkage atau kerja sama. Khususnya kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang mengelola atau memproduksi baterai.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan HoA yang dilakukan MIND ID dan Vale merupakan landasan kesepakatan kedua perusahaan untuk memproses divestasi saham. Besaran porsi saham yang dilepas oleh Vale ke pemerintah Indonesia dipastikan 14 persen.
"Ya itu HoA-nya ditandatangani hari ini di San Fransisco, Amerika Serikat. Salah satu kontennya, ya ini harus sepakat semua elemen dari divestasinya," ujar Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (17/11/2023).
Arifin juga menjelaskan nantinya 14 persen porsi saham yang dilepas merupakan bagian dari Vale Canada dengan Sumitomo.