EKBIS.CO, JAKARTA -- Center of Reform on Economics (Core) menyoroti munculnya banyak donasi yang dilakukan masyarakat untuk membela Palestina. Hal ini perlu diatur secara kejelasan mengenai mobilisasi donasi Paletina.
Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan donasi kepada Palestina memang tidak memiliki dampak negatif terhadap perekonomian dalam negeri, namun harus ada mobilisasi secara terarah.
“Harus ada upaya diplomatik tingkat elit agar pengambil kebijakan bersamaan donasi dan aksi boikot yang terarah dan terkalkulasi,” ujarnya ketika dihubungi Republika, Senin (27/11/2023).
Dari sisi boikot, Faisal juga meminta kejelasan agar tidak menjadi bola liar yang menyebabkan penggunan sosial media justru saling menjatuhkan sesama pelaku usaha.
“Ada juga mungkin tidak terhubung secara langsung (produk) agar jelas dan menjadi bola liar artinya hanya mengandalkan sebar internet bisa benar atau tidak, ini yang perlu klarifikasinya kan tidak susah,” ucapnya.
Palestinian BDS National Committee memverifikasi produk-produk ini terlibat dalam penjajahan dan apartheid oleh Israel. Adapun roduk ini jelas dan punya andil langsung atas kejahatan Israel.
Berikut ini Republika rangkum beberapa produk yang terkonfirmasi terkait dan mendukung Israel, merek kosmetik hingga perawatan wajah L’Oreal Group yang ada di Indonesia antara lain L’Oreal Paris, Garnier, Maybelline New York, NYX, 3CE, Lancome Paris, Kiehl’s, Giorgio Armani Beauty, Yves Saint Laurent, Shu Uemura, Urban Decay, Prada, L’Oreal Professionnel paris, Kerastase Paris, Matrix, La Roche Posay, dan CeraVe.
Kemudian produk lainnya ini jelas dan punya andil langsung atas kejahatan Israel antara lain Siemens, Axa, Puma, Sodastream, Ahava, G4S, Caterpillar.
McDonalds, Starbuck, Pepsi, Coca Cola, Nestle, Unilever, Kraft. Brand mewah yang menyatakan dukungan Israel termasuk berdonasi antara lain Dior, Channel, Tory Burch, Michael Kors, Jimmy Choo, Versace, American Eagle Outfitters.