EKBIS.CO, JAKARTA -- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berencana untuk mengembangkan charging station di seluruh SPBU BP-AKR yang ada saat ini. Hal ini merupakan respons atas peluang pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo menjelaskan, pihaknya bersama British Petroleum (BP) akan memperbanyak charging station di Indonesia. Untuk saat ini, AKRA sudah mengoperasikan battery swab station di SPBU BP-AKRA yang sudah beroperasi.
"Kami berencana untuk membangun charging station di seluruh SPBU kami. Hal ini juga menjadi rencana jangka panjang pengembangan kami melihat pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia yang signifikan," kata Haryanto dalam Public Expose, Selasa (28/11/2023).
Haryanto mengatakan, partner AKRA, yaitu BP sudah banyak mengembangkan charging station atau dikenal BP Pulse di beberapa negara lain. Haryanto membuka peluang untuk membawa skema ini ke Indonesia.
"Partner kami, BP sudah memiliki pengalaman dalam pengembangan charging station yaitu BP Pulse. BP sudah mengembangkan di luar sana yang dalam waktu dekat akan kami bawa ke Indonesia," kata Haryanto.
Saat ini, Indonesia memiliki SPKLU atau charging station untuk mobil listrik sebanyak 846 titik. Di antaranya 620 SPKLU milik PLN, sedangkan sisanya milik agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), yakni Hyundai 157 SPKLU, Mitsubishi 17 SPKLU, dan 52 SPKLU dari mitra lain.
Jumlah kendaraan listrik di Indonesia juga mengalami pertumbuhan. Menurut data ESDM, jumlah kendaraan listrik di Indonesia melonjak 344,27 persen menjadi 33.461 unit pada 2022 dibandingkan 2021. Jika diakumulasi, pertumbuhan adopsi kendaraan listrik di Indonesia telah mencapai 14 kali lipat dalam dua tahun terakhir.