EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pariwisata di Indonesia kini mulai mengalami pemulihan. Hal tersebut dikarenakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara pada Oktober 2023 sudah membaik seperti sebelum pandemi Covid-19 atau pada 2019.
"Dari data menunjukkan kunjungan wisman sudah mendekati jumlah sebelum pandemi. Jadi, kalau wisman, kalau dilihat data di tahun ini mendekati sebelum pandemi atau 2019," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu, Edy mengatakan, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Oktober 2023 juga memperlihatkan data lebih baik lagi dibandingkan wisman. Edy menuturkan, jumlah kunjungan wisnus sudah mulai melampaui jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada 2019.
"Jadi ini wismannya sudah mendekati kunjungan sebelum pandemi, sementara wisnus sudah melewati jumlah kunjungan di sebelum pandemi," ucap Edy.
Pada Oktober 2023, kunjungan wisman di Indonesia mencapai 978,50 ribu kunjungan. Jumlah tersebut turun cukup dalam sebesar 8,57 persen dibandingkan September 2023 secara bulanan namun justru mengalami kenaikan 33,27 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.
"Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia sebesar 14,16 persen, Australia sebesar 13,18 persen, dan Singapura sebesar 9,17 persen," jelas Edy.
Secara kumulatif, BPS mencatat kunjungan wisman pada Januari hingga Oktober 2023 meningkat 124,30 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022. Peningkatan kunjungan tersebut utamanya tercatat pada pintu Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, masing-masing meningkat sebesar 193,32 persen dan 128,99 persen.
Sementara itu,jumlah perjalanan wisatawan nusantara di Indonesia mencapai 62,70 juta perjalanan. "Jumlah ini naik 4,23 persen dibandingkan September 2023 dan meningkat 4,43 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu," ungkap Edy.
Edy menambahkan, Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi. Hal itu baik sebagai daerah asal perjalanan maupun sebagai daerah tujuan wisnus.