EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR mengungkapkan pembentukan Global Water Fund dalam World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei 2024 dapat meningkatkan minat investor swasta untuk membangun infrastruktur sumber daya air (SDA) serta air minum.
"Global Water Fund ini bertujuan untuk menggairahkan investor swasta guna terlibat di sektor sumber daya air dan air minum," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna disiarkan ANTARA di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Menurut Herry, Global Water Fund bisa membantu investor swasta, sehingga lebih banyak nantinya infrastruktur sumber daya air dan air minum yang dibangun. Dengan adanya Global Water Fund, maka swasta bisa terlibat dan berpartisipasi untuk lebih banyak membangun infrastruktur sumber daya air di Indonesia.
Mengingat masalah air memiliki tipikal masalah yang sama sama baik di Indonesia maupun dunia, maka pentingnya dukungan pembiayaan berkelanjutan dalam pembangunan infrastruktur air tentunya juga terjadi di negara-negara lain. "Maka dari itu, inisiatif Global Water Fund ini bisa membantu pemenuhan target Sustainable Development Goals (SDG's)," ujar Herry.
Global Water Fund menjadi kulminasi dari pelaksanaan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei 2024. Pembentukan Global Water Fund merupakan langkah nyata untuk menyelesaikan permasalahan di sektor air baik secara global maupun nasional.
Beberapa manfaat dari pembentukan Global Water Fund yakni mobilisasi sumber daya keuangan untuk mendukung pencapaian SDG's terkait air bersih dan sanitasi. Selain itu, juga dapat meningkatkan akses pendanaan dengan persyaratan lunak bagi negara berkembang untuk pengembangan infrastruktur air minum dan sanitasinya.
Global Water Fund juga berperan strategis dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor air dan sanitasi global.