Rabu 03 Jan 2024 09:43 WIB

Dibuka Melemah, IHSG Diprediksi akan Masuk Zona Hijau Hari Ini

IHSG dibuka melemah 7,48 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.316,74.

Red: Ahmad Fikri Noor
engunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
engunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/1/2023), diperkirakan bergerak menguat terbatas seiring melandainya inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Desember 2023.

IHSG dibuka melemah 7,48 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.316,74. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,69 poin atau 0,17 persen ke posisi 977,74.

Baca Juga

“Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam range 7.232-7.345,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka inflasi tahunan sebesar 2,61 persen year on year (yoy) pada Desember 2023, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,86 persen. Inflasi tahunan dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, pakaian dan alas kaki, serta perumahan.

Secara bulanan, inflasi tercatat naik 0,41 persen month to month (mtm), atau lebih tinggi dari November 2023 sebesar 0,38 persen (mtm). Secara keseluruhan inflasi domestik terkendali, dan Bank Indonesia (BI) menargetkan inflasi berada pada kisaran 1,5 hingga 3,5 persen pada 2024.

Dari mancanegara, jumlah uang beredar (M3) di kawasan Eropa pada November 2023 terkoreksi 0,9 persen (yoy), atau lebih baik setelah bulan sebelumnya turun 1 persen (yoy). Sementara itu, penyaluran kredit untuk sektor rumah tangga tumbuh 0,5 persen, sedangkan sektor korporasi stagnan.

Di sisi lain, indeks PMI manufaktur Inggris pada Desember 2023 masih berada di level kontraksi sebesar 46,2, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 47,2, yang mencerminkan kondisi ekonomi yang lemah akibat tingkat suku bunga tinggi.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,07 persen, indeks S&P 500 melemah 0,57 persen, dan Nasdaq Composite Index melemah 1,63 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Hang Seng melemah 205,40 poin atau 1,22 persen ke 16,583,15, indeks Shanghai menguat 5,32 poin atau 0,18 persen ke 2.967,60, dan indeks Straits Times melemah 16,55 poin atau 0,51 persen ke 3.213,40.

Indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement