Kelima, selalu sisihkan dana untuk simpanan sebagai prioritas utama. Besar kecilnya dana yang disisihkan harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Dana simpanan berfungsi sebagai penanggulangan kebutuhan mendadak tanpa mengganggu pos keuangan lainnya.
Dan yang keenam, pertimbangkan untuk mulai berinvestasi. Jika masih ada sisa anggaran dari perencanaan, pertimbangkan untuk melirik instrumen investasi. Mulai dari deposito, reksadana, Obligasi Ritel Indonesia (ORI), hingga saham. Penting untuk memahami skema dan risiko investasi masing-masing, termasuk kredibilitas institusi yang menerbitkan investasi tersebut.
Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat memberikan landasan yang kokoh untuk merencanakan keuangan pribadi. Aturan 50/30/20 bukan hanya sebuah panduan, tetapi juga filosofi hidup yang mengajarkan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan, keinginan, dan investasi untuk mencapai keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
5. Manfaatkan instrumen asuransi
Jika pada tahap perencanaan kamu sudah bisa mengatur besaran budget pemasukan, pengeluaran, simpanan dan investasi, mungkin kini saatnya kamu berpikir mengenai instrumen proteksi yakni asuransi. Instrumen ini seringkali dipandang sebelah mata, namun punya manfaat yang cukup menguntungkan.
Asuransi penting untuk mengurangi efek dari kejadian tak terduga yang bisa terjadi. Jenis asuransi sangat beragam, pilihlah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, karena tujuan asuransi adalah proteksi maka fokus pada manfaat perlindungannya bukan pada berapa besar keuntungan yang bisa didapat.
Lebih lanjut, pengelolaan utang yang baik. Kata ‘utang’ saja biasanya cukup jadi momok mengerikan dalam hal perencanaan keuangan. Sering kali jika kita berutang maka kita dianggap tidak mampu, padahal utang bisa jadi instrumen produktif yang membantu cashflow kita.
Contohnya jika kita berutang untuk membeli mesin atau alat untuk usaha yang dapat menaikkan jumlah produksi dan berdampak pada peningkatan penjualan bulanan, maka utang yang kita punya justru bersifat positif. Namun ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat kita berutang.
Bijaklah dalam berutang dan batasi jumlah utang sesuai kebutuhan, jika kamu berutang dengan memakai kartu kredit, sebisa mungkin bayar cicilan secara full payment. Karena jika pembayaran masuk kategori minimal payment, maka akan menambah beban bunga. Kemudian alokasikan budget untuk membayar cicilan utang di rencana keuangan agar bisa menjadi prioritas pengeluaran bulananmu.