EKBIS.CO, JAKARTA -- Kecelakaan maut yang terjadi di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), membuat mobil Toyota Avanza Veloz sampai terbelah dua setelah menabrak tiang papan reklame. Diduga kecelakaan tersebut dikarenakan mobil berkendara dalam kecepatan tinggi dan mengalami aquaplaning.
Aquaplaning terjadi ketika air menumpuk di antara ban kendaraan dan permukaan jalan. Aquaplaning mengakibatkan hilangnya traksi sehingga menyebabkan pengemudi berpotensi kehilangan kendali atas kemudi, pengereman, dan akselerasi kendaraan.
Berkaca dari insiden maut itu, ada cara untuk mengendalikan kendaraan saat mengalami aquaplaning, sebagai berikut, seperti dilansir dari laman Newsmotors.co.uk, Kamis (11/1/2024).
1. Jangan menginjak rem
Ketika mengalami aquaplaning, sangat penting untuk tidak mengerem secara tiba-tiba. Menginjak rem dapat memperburuk situasi karena dapat menyebabkan roda terkunci, sehingga semakin sulit untuk mendapatkan kembali kendali. Sebaliknya, jangan menggunakan rem sampai mobil kembali terkendali.
2. Kurangi pedal gas secara perlahan
Kurangi pedal gas secara perlahan karena hal ini akan mengurangi kecepatan kendaraan dan dapat membantu mendapatkan kendali kembali.
Hindari gerakan tiba-tiba atau tersentak-sentak karena dapat memperburuk situasi.
3. Jaga agar roda kemudi tetap lurus
Pertahankan jalur yang lurus dengan menjaga roda kemudi Anda selurus dan stabil agar ban mendapatkan kembali cengkeramannya. Jangan mencoba melakukan koreksi kemudi secara tiba-tiba karena dapat menyebabkan kendaraan selip atau berputar.
4. Matikan cruise control (jika ada)
Jika kendaraan menggunakan cruise control, segera matikan. Cruise control digunakan untuk mempertahankan kecepatan konstan, yang tidak cocok saat melakukan hydroplaning karena Anda harus memiliki kendali penuh atas kecepatan kendaraan dalam situasi ini.
Saat ban mendapatkan....