Jumat 12 Jan 2024 17:42 WIB

Temuan Gas Jumbo di Geng North IDD Jadi Proyek Strategis Nasional

Geng North diproyeksikan menjadi salah satu proyek yang miliki cadangan jumbo

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo SKK Migas
Foto: https://www.skkmigas.go.id/
Logo SKK Migas

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Migas (SKK Migas) mengajukan proyek Geng North, atau lapangan Blok North Ganal menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Sebab, Geng North diproyeksikan menjadi salah satu dari beberapa proyek migas yang memiliki cadangan jumbo.

Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto menjelaskan Geng North sendiri merupakan bagian dari pengembangan lapangan migas laut dalam Indonesia, atau Indonesia Deep Water Development (IDD). Potensi cadangan di blok ini mencapai 2,67 TCF dengan gas inplace sebesar 5,8 TCF.

"Kami mengusulkan ini untuk menjadi satu bagian dari IDD. POD juga akan kami percepat sehingga ini bisa masuk dalam PSN," kata Dwi di Kantor SKK Migas, Jumat (12/1/2024).

Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo menjelaskan saat ini ENI sebagai operator dari lapangan ini sedang menyelesaikan Plan of Development (POD). Targetnya, Juni tahun ini POD bisa segera diputuskan dan proyek ini bisa segera diesekusi.

"Kami targetkan Juni bisa segera diputuskan dari PODnya. Ini masuk dalam proyek percepatan onstream dan ditargetkan selesai pada 2027 mendatang," kata Wahyu.

Perusahaan asal Italia, ENI melaporkan temuan potensi sumber daya 5 triliun kaki kubik (Tcf) gas dengan kandungan kondesat sekitar 400.000 barel minyak (Mbbls). Temuan itu dibor dengan kedalaman 5.025 meter pada kedalaman air 1.947 meter, melewati kolom gas setebal sekitar 50 meter di reservoir batu pasir miocene dengan sifat petrofisika yang baik.

Uji produksi sumur telah berhasil dilakukan untuk penilaian menyeluruh atas penemuan gas, meskipun dibatasi oleh fasilitas pengujian, studi ini memungkinkan untuk memperkirakan kapasitas sumur hingga 80-100 MMscfd dan sekitar 5-6 kbbld kondensat. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement