Selasa 16 Jan 2024 15:40 WIB

Asal Mula Isu Serangan Ransomware Situs KAI

Peretas disebut meminta pemerintah memberikan tebusan sebesar 11,69 bitcoin.

Red: Reiny Dwinanda
Pada 14 Januari 2024, akun X (dulunya Twitter) milik Today Cyber News melaporkan bahwa situs KAI telah terkena serangan ransomware.
Foto:

Joni menuturkan KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi. Untuk langkah lebih lanjut, KAI akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut.

"KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman, dan tepat waktu," ujar Joni.

photo
LockBit Ransomware mengancam. - (Republika/berbagai sumber)

KAI berkomitmen tidak akan tunduk akan kejahatan pemerasan.

Beberapa hari terakhir, warganet ramai membicarakan kabar bahwa data KAI bocor karena serangan ransomware.

Data yang bocor itu meliputi data pribadi karyawan, penumpang, hingga data lain terkait perkeretaapian Indonesia. Peretas disebut meminta pemerintah memberikan tebusan sebesar 11,69 bitcoin atau sekitar Rp7,7 miliar agar bisa mengambil kembali data yang diretas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement