Selasa 16 Jan 2024 15:51 WIB

2,3 Juta CPNS Dibuka Tahun Ini, Sebanyak 1,8 Juta Formasi untuk Daerah

Dalam pembukaan CASN kali ini, pemerintah ingin mendapatkan talenta digital.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT Taspen menggelar Taspen Day di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
PT Taspen menggelar Taspen Day di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah mengumumkan, tahun ini akan dibuka penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Kuotanya sekitar 2,3 juta guna memenuhi formasi yang kosong di berbagai kementerian dan lembaga (K/L).

Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) menyebutkan, dari total formasi tersebut, sekitar 1,8 juta di antaranya berada di daerah. Kementerian menyatakan, dalam pembukaan CASN kali ini, ingin mendapatkan talenta digital.

Baca Juga

Tujuannya agar lebih mudah melayani masyarakat. "Saat ini kami sedang mendorong melakukan transformasi digital. Ini penting karena ke depan kita ingin masyarakat, layanan dari kita bukan lagi nama-nama kementerian tapi kita siapkan portal layanan publik untuk kebutuhan layanan," ujar Sekretaris Kementerian PAN RB Rini Widyantini dalam Taspen Day di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Hanya saja, ia belum bisa menginformasikan K/L apa saja yang akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau CASN. Rini menambahkan, para K/L akan melakukan analisis dahulu terkait kebutuhan pegawai, dengan memperhatikan perbaikan layanan digitalnya.

"Tentu saja akan melihat proporsi penerimaan pegawai, disesuaikan kebutuhan instansi. Paling banyak di daerah, sekitar 85 persen di daerah, 15 persen di pusat atau hanya sekitar 400 ribu," katanya.

Presiden, kata dia, ingin birokrasi di Tanah Air lebih cepat. Itu karena, negeri ini berpeluang menjadi negara dengan perekonomian empat besar di dunia pada 2045, sehingga birokrasi menjadi penting.

"Karena kuncinya bagaimana membangun SDM (Sumber Daya Manusia) kompetitif," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement