EKBIS.CO, JAKARTA — Federal Reserve tidak akan memulai pelonggaran kebijakan sampai hingga Mei 2024. Dikutip dari Reuters, Jumat (19/1/2024) mengatakan para trader mempertimbangkan hal rersebut setelah para gubernur bank sentral mengurangi kepercayaan pasar keuangan terhadap gagasan untuk menurunkan suku bunga lebih awal.
Pada Jumat (19/1/202) Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bank sentral AS tidak akan berkomitmen untuk menurunkan suku bunga sampai yakin bahwa inflasi tetap terjaga. The Fed menargetkan inflasi dapaat mencapi dua persen.
Kontrak berjangka yang disesuaikan dengan suku bunga kebijakan The Fed turun. Lau kini mencerminkan peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 47 persen pada Maret 2024 yang turun dari 55 persen pada hari sebelumnya.
Seminggu yang lalu, kemungkinan penurunan suku bunga pada Maret dari kisaran saat ini sebesar 5,25-5,5 persen terlihat hampir 80 persen kemungkinannya. Hal tersebut mencerminkan penurunan inflasi yang lebih cepat dari perkiraan.
Para pengambil kebijakan The Fed sendiri juga telah memberi isyarat pada pertemuan Desember bahwa kampanye kenaikan suku bunga mereka kemungkinan besar akan berakhir dan pada 2024. Namun dalam sepekan terakhir, tanda-tanda berlanjutnya kekuatan konsumen dan indikasi bahwa perjuangan terhadap inflasin telah mengikis kepercayaan terhadap kemungkinan bahwa The Fed akan melakukan perubahan dalam waktu dekat.
Para bankir bank sentral menyatakan penurunan suku bunga mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Para trader terus melihat serangkaian penurunan suku bunga pada tahun ini dan akan melakukan lima kali pemotongan sebesar 25 basis poin pada akhir 2024.