Ahad 21 Jan 2024 01:09 WIB

Sepanjang 2023, KAI Logistik Raup Pendapatan Rp 1,1 Triliun 

Sepanjang 2023 KAI Logistik telah mengelola lebih dari 28 juta ton angkutan barang

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
KAI Logistik, sebagai salah satu anak usaha KAI berupaya meningkatkan pelayanan untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih mudah dan beragam. Memahami tingginya kebutuhan logistik, khususnya logistik antar pulau, KAI Logistik menawarkan layanan freight forwarding konektivitas antar pulau.
Foto: dok KAI
KAI Logistik, sebagai salah satu anak usaha KAI berupaya meningkatkan pelayanan untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih mudah dan beragam. Memahami tingginya kebutuhan logistik, khususnya logistik antar pulau, KAI Logistik menawarkan layanan freight forwarding konektivitas antar pulau.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Kereta Api Logistik berupaya mengambil peranan industri logistik tanah air, dengan menyediakan layanan yang sesuai dengan ragam kebutuhan logistik. Pada 2023, KAI Logistik mencatatkan pertumbuhan bisnis dengan ragam capaian baik pada aspek kinerja keuangan maupun kinerja operasional.

Direktur Utama KAI Logistik  TLN Ahmad Malik Syah, mengatakan sepanjang 2023 KAI Logistik telah mengelola lebih dari 28 juta ton angkutan barang. Volume tersebut didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatra Selatan yang mencapai 90 persen dari total volume yaitu sebesar 25 juta ton, selanjutnya angkutan kontainer sebesar dua juta ton, semen sebesar 858 ribu ton dan layanan kurir sebesar 7.700 ton.

Keberhasilan ini diperoleh melalui kebijakan perusahaan yang menitikberatkan pada peningkatan service layanan serta penyesuaian tarif angkutan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing KAI Logistik industri logistik secara keseluruhan. Pencapaian kinerja volume yang signifikan tidak hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam menyelaraskan strategi operasional dan komersial dengan dinamika industri untuk mencapai posisi yang lebih kompetitif.

“Tahun 2023, KAI Logistik menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun 2022. Pendapatan yang berhasil diakui perusahaan sebesar Rp 1.108 miliar (Rp 1,10 triliun) atau 88 persen dari target RKAP tahun 2023. Walaupun secara target belum tercapai, namun KAI Logistik tumbuh sembilan persen dibandingkan 2022. Pertumbuhan tersebut di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 kisaran lima persen," ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (19/1/2023).

Selain pendapatan usaha, KAI Logistik juga berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 100,4 miliar dan aset yang meningkat lima persen menjadi Rp 886 miliar. Capaian kinerja tersebut merefleksikan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan ragam strategi bisnis sepanjang 2023 diantaranya konektivitas logistik antar pulau dengan menghadirkan layanan domestic freight forwarding, penguatan komoditas logistik berpendingin, diversifikasi bisnis melalui layanan limbah B3 menggunakan pengangkutan roll off box, penguatan backbone digitalisasi kemudahan layanan hingga perluasan jaringan kurir dari 153 titik pada 2022 menjadi 172 titik pada 2023.

Pada 2023 juga menandai langkah besar perusahaan dalam penguatan bisnis batu bara guna mendukung program 100.000 mega watt pada 2025 melalui pembangunan Coal Unlaoding Terminal Kramasan, di Sumatra Selatan dan menjadi coal unloading terminal terbesar yang dikelola dengan kapasitas produksi 20 juta ton per tahun.

“Perusahaan optimis mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik pada 2024 dengan tingkat pertumbuhan pendapatan sekitar 14 persen menjadi Rp 1,26 triliun. Pertumbuhan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh Terminal Kramasan yang akan mulai beroperasi triwulan IV 2024 dan juga kondisi pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil bertumbuh dimana industri logistik diprediksikan akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2024,” ujar Malik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement