EKBIS.CO, LOMBOK TENGAH -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan arahan kepada para petani, penyuluh dan strategi percepatan tanam dalam rangka mendukung swasembada padi dan jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Provinsi NTB naik terus dalam sejarah pertanian dan prestasi ini harus dilanjutkan,” katanya saat acara pembinaan penyuluhan pertanian di halaman kantor bupati Lombok Tengah, Kamis (25/1/2024).
Mentan menyerahkan bantuan benih padi, jagung dan alat mesin pertanian guna dukung petani tingkatkan produksi. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Amran apresiasi semangat bekerja para penyuluh dan petani di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bersama ribuan petani, penyuluh, pengecer pupuk dan Babinsa Wilayah Lombok Tengah, Mentan memberikan pengarahan dan semangat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Hari ini kita sudah serahkan bantuan untuk NTB, ini hampir Rp 200 miliar baru pemanasan, karena NTB sudah berkontribusi swasembada padi dan jagung,” ujar Amran.
Sementara itu, Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariandi menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian karena dukungan untuk gerakan akselerasi peningkatan produksi pangan di NTB. Menurutnya, Mentan Amran sudah merespons dengan cepat perintah presiden memberikan dukungan pertanian berupa pupuk, dan benih.
"Kami mewakili NTB menyampaikan terima kasih karena telah memenuhi kebutuhan petani, baik pupuk subsidi maupun benih padi akibat el Nino berkepanjangan untuk tetap menjadikan NTB sebagai lumbung pangan nasional,” katanya.
Sebagai informasi Provinsi NTB mendapat bantuan tanaman pangan di tahun 2024 dengan total bantuan senilai Rp 190,94 miliar yang di antaranya bantuan benih padi seluas 38.500 hektare dan Benih Jagung seluas 176.000 hektare senilai Rp 171,49 miliar, bantuan benih padi seluas 11.000 hektare dan benih jagung seluas 8.000 hektare senilai Rp 10,94miliar untuk Kabupaten Lombok Tengah.
Kemudian bantuan hortikultura berupa Bantuan Benih Buah, Benih Cabai, Kawasan Cabai, Kawasan Bawang Putih, Registrasi Kebun, Penerapan GAP, Penumbuhan UMKM, Pelayanan Informasi Pasar, Gerdal OPT Cabai dan Penanganan DPI senilai Rp 8,51 miliar, serta bantuan badan standarisasi Instrumen Pertanian berupa benih sumber padi sebanyak 2,5 ton untuk Provinsi NTB.