EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka melemah 21,67 poin atau 0,30 persen ke posisi 7.156,37. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,58 poin atau 0,37 persen ke posisi 956,20.
“IHSG hari ini (26/01) diprediksi bergerak mixed (variatif) dan menguat dalam range 7.150 hingga 7.300,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Dari mancanegara, Bank Sentral Eropa (ECB) pada Januari 2024 menetapkan suku bunga tetap pada level 4,5 persen, atau tertinggi sejak 22 tahun dan telah dipertahankan ECB dalam tiga pertemuan beruntun.
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) melaporkan penjualan rumah baru tipe new single-family periode Desember 2023 sebanyak 664 ribu unit atau tumbuh 8 persen month to month (mtm), dibandingkan pada November 2023 yang terkoreksi 9 persen (mtm).
Dari Asia, Jepang melaporkan investor asing dalam sepekan yang berakhir pada 20 Januari 2024, tercatat jual bersih obligasi senilai 48 miliar yen. Sedangkan, pada instrumen saham pada periode yang sama mengakumulasi 286,7 miliar yen.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah JISDOR terdepresiasi 1,9 persen sejak awal tahun 2024 menjadi di level Rp15.767 per dolar AS pada Kamis (25/01), sejalan dengan terkoreksinya IHSG.
Sementara itu, bursa saham AS, indeks acuan S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi selama lima sesi berturut-turut, rekor terpanjang sejak November 2021 yaitu naik 0,53 persen menjadi 4,894.16, indeks Dow Jones ditutup naik 242,74 poin atau 0,64 persen menjadi 38.049,13, dan Nasdaq meningkat 0,18 persen menjadi 15,510.50.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 369,60 atau 1,02 persen ke 35.866,89, indeks Hang Seng melemah 67,38 poin atau 0,42 persen ke 16.144,58, indeks Shanghai melemah 7,29 poin atau 0,25 persen ke 2.898,82, dan indeks Strait Times menguat 23,59 poin atau 0,75 persen ke 3.171,23.