EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/1/2024) sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor transportasi dan logistik. IHSG ditutup melemah 40,95 poin atau 0,57 persen ke posisi 7.137,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,30 poin atau 0,87 persen ke posisi 951,49.
“IHSG berada di zona merah, pasar tampak memonitor faktor eksternal dan internal,” ungkap Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Dari mancanegara, bursa regional Asia terkoreksi akibat sikap wait and see pelaku pasar untuk masuk ke pasar keuangan menjelang rilis data laba industri di China. Di sisi lain, perekonomian di AS pada kuartal IV tumbuh 2,5 persen year on year (yoy), yang memberikan sinyal bahwa perekonomian AS masih solid, sehingga diperkirakan The Fed tidak akan terburu-buru dalam memangkas suku bunga acuannya.
Sementara itu, bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga kebijakan tetap di level 4,5 persen dan memberikan sinyal pemangkasan mulai pertengahan tahun.
Dari dalam negeri, pasar terus mencermati kondisi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada bulan Februari 2024, di mana sejumlah isu mundurnya menteri turut memberikan warna pergerakan IHSG.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa seorang presiden boleh memihak kepada kandidat calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres dan diperbolehkan untuk berkampanye. Pelaku pasar khawatir ketidakstabilan politik akan kembali menekan pasar keuangan dalam negeri seiring dengan pro kontra terhadap pernyataan tersebut.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor properti yang meningkat sebesar 0,30 persen, diikuti sektor keuangan yang meningkat sebesar 0,20 persen.
Sedangkan sembilan sektor turun yaitu sektor transportasi dan logistik turun paling dalam minus sebesar 2,68 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 1,54 persen dan 0,85 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PTMP, FORU, MAYA, SRAJ, dan IBOS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MSKY, WIDI, HACRO, RGAS dan GRPH.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.098.774 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,12 miliar lembar saham senilai Rp10,28 triliun. Sebanyak 183 saham naik, 346 saham menurun, dan 237 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 485,39 poin atau 1,34 persen ke 35.751,10, indeks Hang Seng melemah 259,72 poin atau 1,60 persen ke 15.952,23, indeks Shanghai menguat 4,11 poin atau 0,14 persen ke 2.910,22, dan indeks Strait Times menguat 11,89 poin atau 0,38 persen ke 3.159,53.