EKBIS.CO, JAKARTA — Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati untuk terus memperkuat sinergi kebijakan dalam menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) agar tetap dalam kisaran sasaran 2,5 plus satu persen pada 2024. Hal tersebut disampaikan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) pada 29 Januari 2024 yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Plt Kepala Badan Pusat Statistik, Direktur Utama BULOG, dan pejabat eselon I dan atau setingkat perwakilan Kementerian Lembaga anggota TPIP.
“Pemerintah dan Bank Indonesia akan menempuh tujuh langkah strategis pengendalian inflasi 2024,” kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (30/1/2024).
Dia menjelaskan, langkah pertama yaitu melaksanakan kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten dengan upaya mendukung pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Lalu kedua yaitu mengendalikan inflasi kelompok volatile food agar dapat terkendali di bawah lima persen dengan fokus pada komoditas beras, aneka cabai, dan aneka bawang.
Langkah ketiga yakni menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan untuk memitigasi risiko jangka pendek, termasuk mengantisipasi pergeseran musim panen dan peningkatan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Lalu keempat yakni memperkuat ketahanan pangan melalui upaya peningkatan produktivitas dan hilirisasi pangan.
Selanjutnya kelima yakni memoerkuat ketersediaan data pasokan pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi. Keenam yaitu sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) antara lain melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan ketujuh memperkuat komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.
Sinergi kebijakan yang kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia turut menjaga inflasi IHK 2023 menurun dan terjaga dalam kisaran sasaran tiga plus minus satu persen.
“Capaian inflasi IHK 2023 sebesar 2,61 persen secara tahunan yang lebih rendah dibandingkan capaian inflasi pada tahun sebelumnya sebesar 5,51 persen,” ungkap Erwin.