EKBIS.CO, JAKARTA -- Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berhasil menembus pasar China dengan produk kerajinan tangan dari kulit ikan pari.
Pelaku UMKM tersebut, Ardiyansyah selalu pemilik usaha Arma Leather and Craft, mengaku memiliki pelanggan rutin dari China setelah bergabung ke RB Rembang pada 2020 lalu.
"Pelanggan saya terus bertambah dan tidak hanya dari Rembang saja, ada yang dari Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan luar Jawa, paling jauh dari Raja Amat. Saya juga punya pelanggan dari Tiongkok yang rutin ambil barang," kata Ardi di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Dia juga menyebut cakupan reseller-nya baru-baru ini bertambah, yakni untuk pasar Malaysia.
Peningkatan usaha bisnisnya itu sejalan dengan kinerja omzetnya. Dia memulai usaha dengan modal Rp1,5 juta pada 2013 silam. Kini, dia bisa menjual hingga 250 lembar kulit ikan pari crusting (telah disamak) dan 50 buah produk jadi seperti dompet, tas, dan lain-lain, dengan omzet mencapai Rp50 juta per bulan.
“Pada 2015 itu omzet saya rata-rata masih di angka Rp 7 juta per bulan. Itu terbilang masih kecil. Akhirnya semua dikerjakan sendiri dengan dibantu istri karena belum bisa membayar karyawan. Tapi sekarang saya dibantu tujuh karyawan. Alhamdulillah bisa bermanfaat bagi sesama,” ujar dia.
Ardi menjelaskan dia belajar mengembangkan bisnisnya dari program RB Rembang. Selain menitipkan produk, dia juga mendapat berbagai pelatihan, mulai dari online marketing, manajerial, hingga diikutsertakan dalam pameran-pameran. Produknya juga masuk dalam program Hampers Berkah UKM Rembang setiap menjelang Idul Fitri.
Berbagai kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen SIG sebagai perusahaan BUMN untuk terus mendukung kinerja dan pertumbuhan UMKM melalui pendampingan dan pembinaan agar dapat bersaing di kancah nasional maupun global.
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan perusahaan melihat UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian, karena mendukung pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan permasalahan sosial seperti pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan.
“SIG berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan UMKM agar lebih banyak lagi melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara,” tutur Vita.