EKBIS.CO, JAKARTA -- Penjualan mobil baru di Jepang pada Januari 2024 menurun 12,4 persen dari setahun sebelumnya. Penjualan tercatat merosot menjadi 334.838 unit menurut data industri yang dikutip oleh Kantor Berita Kyodo pada Kamis (1/2/2024).
Penurunan tersebut menandai penurunan pertama dalam 17 bulan. Itu terjadi selagi pengiriman kendaraan Daihatsu Motor Co terhenti menyusul skandal kecurangan uji keselamatan yang menyebabkan penjualan mobil kecil mencapai rekor terendah.
Penjualan mobil kecil, di mana unit mobil kecil Toyota Motor Corp memiliki pangsa pasar besar, turun 22,9 persen menjadi 117.912 unit. Ini adalah angka terendah untuk bulan tersebut sejak data yang dapat dibandingkan tersedia pada 1999, menurut Japan Light Motor Vehicle and Motorcycle Association.
Penjualan mobil sejenis di Daihatsu anjlok 62,2 persen menjadi 19.346 unit. Toyota dan Subaru Corp juga mengalami penurunan angka penjualan masing-masing 51,2 persen dan 64,3 persen karena beberapa model mereka dibuat oleh Daihatsu dan mengalami penghentian pengiriman.
Angka penjualan pada Januari 2024 merupakan yang terendah sejak saat standar kendaraan kecil ditetapkan pada Oktober 1998, menurut asosiasi. Penjualan mobil baru, tidak termasuk kendaraan kecil, turun 5,5 persen menjadi 216.926 unit.
Daihatsu mencatat penurunan 69,5 persen menjadi 897 kendaraan, dan Toyota mengalami penurunan 14,4 persen menjadi 103.975 mobil menurut Asosiasi Dealer Mobil Jepang. Data terbaru dirilis karena Daihatsu, salah satu pembuat kendaraan kecil terbesar di Jepang, tidak dapat mengirimkan mobilnya secara domestik sepanjang bulan tersebut.