Selasa 06 Feb 2024 11:07 WIB

BUMN Jadi Koperasi, Srikandi BUMN: Menyakitkan Para Perempuan di BUMN

BUMN telah melakukan banyak terobosan konkret beri kesempatan kepada perempuan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Ketua Srikandi BUMN Tina Kemala Intan mengatakan, wacana mengubah BUMN menjadi koperasi langkah mundur tata kelola. (ilustrasi)
Foto:

Srikandi BUMN, lanjut Tina, juga secara intens berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, melalui program Employee Well-Being Concern. Hal ini menjadi sebuah inisiatif yang akan memberikan landasan kuat bagi perusahaan dan organisasi BUMN dalam meningkatkan kualitas hidup karyawan.

"Kalau status BUMN diubah menjadi koperasi, kami tidak yakin para perempuan akan mendapatkan kesempatan yang sama dengan apa yang telah dilakukan di BUMN saat ini," sambung Tina.

Tina mengatakan, keberpihakan terhadap perempuan di BUMN tak sekadar hanya wacana belaka, melainkan telah terimpelementasi nyata melalui berbagai program strategis, termasuk masuk ke dalam cetak biru 2024-2034.

"Komitmen yang tertuang dalam cetak biru tersebut menekankan pentingnya peranan perempuan dalam mengatasi banyak persoalan di BUMN, mulai dari aspek operasional, kesehatan mental, fasilitas daycare, hingga financial support. Kami tentu berharap program kepemimpinan perempuan yang sudah baik ini dapat terus terjadi dan semakin meningkat," kata Tina.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement