Rabu 14 Feb 2024 18:58 WIB

Sandiaga: Perputaran Ekonomi Selama Pemilu Lebih Dari Rp 1 Triliun

Pemilu 2024 mampu menopang pergerakan wisnus sebesar 30-35 persen di tahun itu.

Red: Lida Puspaningtyas
Warga  menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 035 Kampung Curug, Desa Bojong Koneng,  Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Pemilu 2024 tersebut dilakukan secara serentak di 38 Provinsi dengan jumlah DPT Sebanyak 204.807.222 pemilih untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 035 Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Pemilu 2024 tersebut dilakukan secara serentak di 38 Provinsi dengan jumlah DPT Sebanyak 204.807.222 pemilih untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, perputaran ekonomi masyarakat selama Pemilihan Umum 2024 bisa mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

 

Baca Juga

"Jauh, jauh di atas Rp 1 triliun," ujar Sandiaga di Jakarta, Rabu (14/2/2024).

 

Namun demikian, Sandiaga menyebut angka pasti perputaran ekonomi belum dapat diketahui. Kajian lengkap soal itu akan ia sampaikan setelah pemilu selesai.

 

Selama pemilu, ia juga berharap pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) mampu menyumbangkan capaian yang signifikan.

Sandiaga memproyeksikan, Pemilu 2024 mampu menopang pergerakan wisnus sebesar 30-35 persen di tahun itu.

“Jadi kuartal pertama 2024 ini mungkin kita bisa menyasar 30-35 persen dari total pergerakan wisatawan Nusantara,” ujarnya.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

 

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

 

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

 

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

 

Pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

 

Sebagaimana Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement