Rabu 21 Feb 2024 10:17 WIB

Terus Kobarkan Perang di Gaza, Ekonomi Israel Memburuk

Perang di Gaza menyebabkan belanja, travel, dan investasi turun drastis.

Red: Ferry kisihandi
Tentara Israel mengendari tank dekat perbatasan Gaza yang berlokasi di selatan Israel, Senin (19/2/2024).
Foto:

Namun, sebelum perang 7 Oktober, sebenarnya diharapkan pertumbuhan bisa menembus angka 3,5 persen. Padahal pada 2022, mencapai 6,5 persen. Oktober 2023, dinyatakan CBS Israel sebagai bulan paling berat. 

Saat terjadi serangan yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan ratusan lainnya disandera Hamas. Kala itu, warga tak punya mood berbelanja, bioskop dan wahana hiburan lainnya sebagian besar memilih tutup. Meski saat ini mereka kembali beroperasi. 

Liam Peach, ekonom di  Capital Economics, kontraksi ekonomi Israel lebih buruk daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ia juga mempertimbangkan masih terusnya serangan dari Hamas serta perang yang masih belum ketahuan kapan berakhirnya.

’’Outlook pertumbuhan ekonomi Israel untuk 2024, kemungkinan akan menjadi paling buruk dalam catatan mereka,’’ ujar Peach. Adanya kemungkinan kian lamanya perang dan meluas ke fron lain, pertumbuhan ekonomi pada 2024 diperkirakan hanya dua persen. 

 

Bank sentral Israel dan pihak lainnya berharap terjadi pemulihan ekonomi secara tajam pada 2025. Dengan pertimbangan fondasi ekonomi yang cukup kuat terutama melalui sektor teknologi tinggi yang tak terpengaruh oleh konflik-konflik sebelumnya. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement