Masa depan industri otomotif Tanah Air
Pada hari pertama IIMS 2024, Kamis (15/2/2024) lalu, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk membuka langsung gelaran tersebut, sekaligus melihat langsung ragam kendaraan yang dipamerkan, utamanya kendaraan listrik.
Jokowi mengemukakan kendaraan bertenaga listrik merupakan masa depan bagi industri otomotif Indonesia, sebab Indonesia memiliki pasokan bahan baku pendukung produksi yang melimpah, yakni nikel.
"Saya melihat baik dan banyak yang dipamerkan mobil-mobil listrik. Saya kira ini memang masa depan otomotif Indonesia itu ada di mobil listrik, karena kita memiliki bahan baku nikel dan lainnya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyambangi sejumlah booth perusahaan otomotif nasional dan mancanegara, salah satunya merek asal Vietnam, Vinfast, hingga perusahaan otomotif Tiongkok, Chery.
Presiden Jokowi juga menyampaikan hingga saat ini belum ada rencana pemerintah untuk kembali menambah insentif bagi kendaraan listrik, sejak diterbitkannya aturan tersebut pada 3 April 2023. Namun pemerintah berkomitmen mendorong pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi produk kendaraan listrik.
Tujuannya agar semua produk otomotif bertenaga listrik dapat berproduksi di Indonesia.
"Saya kira ini akan mendorong penjualan dan nanti akan mendorong produksi pabrik electric vehicle yang ada di Indonesia. Saya kira arahnya ke sana dan nanti kita bisa bersaing dengan negara negara lain, kalau semua local content sudah, baterainya sudah, saya kira kita lihat nanti kita akan bisa bersaing dengan negara lain," ujarnya.