Kemungkinan tren ini akan terus meningkat menjelang tahun 2035, ketika pemerintah akan melarang penjualan kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel. Hal itu akan mengharuskan lebih banyak orang untuk memilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
"Menjelang waktu tersebut, kemungkinan besar akan lebih banyak instruktur yang menawarkan kursus mengemudi kendaraan listrik dan otomatis," lanjutnya.
Jadi mengikuti tes mengemudi otomatis merupakan pilihan terbaik bagi pengemudi pemula saat ini? Jawabannya belum tentu.
Alasan pertama, daftar tunggu untuk mendaftar kurus mobil manual boleh jadi lebih cepat dibandingkan mobil matic. Saat ini mendapatkan instruktur atau pelatih juga semakin sulit.
Artinya menurut Buchez, proses untuk belajar mobil manual terlebih dulu, mungkin akan lebih cepat dan sederhana. Alasan kedua, Buchez menekankan bahwa penting juga untuk belajar mobil manual dan memiliki SIM manual penuh bagi pengemudi yang suatu hari.
Hal ini mengingat kemungkinan seseorang akan menggunakan mobil milik pribadi atau menyewa mobil. Apalagi jika bepergian ke negara-negara dengan penggunaan mobil listrik yang masih relatif jarang.
Sementara itu, kemungkinan masih ada jutaan mobil manual di berbagai negara selama beberapa dekade.
Berlawanan dengan anggapan umum, belajar mengemudikan mobil otomatis mungkin tidak mudah. Angka-angka dari DVLA, selama bertahun-tahun, menunjukkan tingkat kelulusan yang jauh lebih rendah bagi pengemudi yang mengikuti tes otomatis.
Sebagai aturan praktis....