EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Asian Development Bank (ADB) meluncurkan Laporan Baseline Tinjauan Lokal Sukarela (Voluntary Local Review/VLR) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Nusantara dalam Forum Pembangunan Berkelanjutan Asia-Pasifik ke-11.
Laporan yang turut didukung oleh ADB ini akan memberikan kontribusi terhadap upaya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam mengintegrasikan TPB/SDGs ke dalam semua aspek pembangunan kota.
"Saya berterima kasih kepada ADB dan para mitra pembangunan atas peran mereka dalam mewujudkan upaya ini lebih lanjut. Laporan baseline dan Tinjauan Lokal Sukarela yang akan datang tidak hanya merupakan langkah menuju tujuan ambisius Indonesia dalam membangun Nusantara yang berkelanjutan, tetapi juga merupakan lompatan dalam perjalanan kami untuk mengintegrasikan Nusantara ke dalam upaya global untuk mencapai SDGs yang diuraikan dalam Agenda 2030," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (25/2/2024).
Lebih lanjut, laporan tersebut menyoroti kontribusi Nusantara terhadap SDGs, termasuk akses terhadap perumahan yang terjangkau dan layanan infrastruktur dasar seperti air, transportasi, dan sanitasi. Kemudian mencatat area-area dimana perbaikan dalam implementasi SDGs diperlukan, seperti potensi ketidaksetaraan pendapatan yang timbul dari kesenjangan ekonomi antara penduduk Nusantara yang baru dan masyarakat setempat
Laporan ini juga menjadi dasar bagi pengembangan VLR di masa mendatang tentang implementasi SDGs. VLR akan memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis data dan berfungsi sebagai tolok ukur dalam mengukur kemajuan SDGs, terutama untuk kota-kota baru dan berkembang, dimana praktik pembangunan berkelanjutan menjadi hal yang fundamental.
"Pemerintah daerah, seperti OIKN, memainkan peran penting dalam mengimplementasikan SDGs. ADB senang dapat bermitra dengan OIKN dalam laporan baseline SDGs ini, yang memberikan contoh bagaimana kepemimpinan lokal dan langkah-langkah proaktif dapat mendorong perubahan yang berarti dalam skala global,” kata Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga.