EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa sebanyak 352 ribu ton beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) telah disalurkan sepanjang Januari hingga akhir Februari 2024.
“Sampai 28 Februari 2024 telah disalurkan saat ini sudah sekitar 352 ribu ton disalurkan. Bulog terus menambah kerja sama dengan pengecer sehingga titik penjualan dapat tersebar lebih luas mendekati konsumen akhir,” kata Bayu di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Bayu menyampaikan penyaluran tersebut sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan beras di sejumlah ritel modern dan kios-kios serta menjaga stabilisasi harga agar tetap berada pada harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
“Penyaluran beras SPHP telah dilakukan melalui lebih dari 26 ribu warung dan kios di pasar-pasar serta outlet binaan di lokasi yang terjangkau konsumen. Ini langkah nyata menjaga ketersediaan dan stabilitas harga,” ujar Bayu.
Beras program SPHP merupakan beras yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang disalurkan ke masyarakat lewat skema subsidi dengan harga penjualan sesuai HET yang ditetapkan yakni Rp 10.900 per kilogram.
Lebih lanjut Bayu menyebut bahwa langkah nyata lainnya yang telah dilakukan oleh Perum Bulog untuk mendukung penugasan menjaga ketersediaan dan harga pangan yakni dengan pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ditujukan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat.
“Realisasi penyaluran bantuan pangan CBP selama Januari sampai Februari ini sudah dilakukan sebanyak 330 ribu ton,” ucap Bayu.
Tak hanya itu, Bulog juga menambah stok di Pasar Induk Beras Cipinang dan bekerjasama dengan PT Food Station Jakarta baik terkait stok beras SPHP maupun beras premium (komersial). “Kegiatan ini mampu menaikkan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang dari 30 ribu ton menjadi 37 ribu ton,” jelas Bayu.
Penyaluran beras SPHP dan beras premium (komersial) Bulog, lanjut Bayu pula, juga dilaksanakan melalui jaringan ritel modern baik nasional maupun daerah. Bayu menuturkan bahwa Bulog terus melayani permintaan dari ritel modern sesuai dengan jangka waktu perjanjian yang diminta.
"Memperkuat stok, melaksanakan tugas bantuan pangan pemerintah, melakukan penjualan beras SPHP bersubsidi, dan melakukan penjualan langsung beras komersial non subsidi sesuai HET merupakan langkah-langkah Bulog dalam menjaga harga menjalang Ramadhan dan Lebaran," ujar Bayu.