Jumat 15 Mar 2024 02:10 WIB

Grup Bakrie Genjot Bisnis Baru

Kendaraan listrik dan energi terbarukan jadi motor bisnis baru BNBR.

Red: Fuji Pratiwi
Presiden Direktur & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Novyan Bakrie mencoba bus listrik di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022).
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Presiden Direktur & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Novyan Bakrie mencoba bus listrik di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang bergerak di industri kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) di awal 2024 telah berhasil menjalin kerja sama strategis.

VKTR membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan entitas Grup Salim, PT IMG Sejahtera Langgeng, anak usaha Indomobil Group untuk menggenjot adopsi kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Baca Juga

Selain itu, VKTR melalui perusahaan patungan bernama PT VKTR Sakti Industries (VKTS), di Magelang, Jawa Tengah, di awal 2024 juga telah mulai melakukan groundbreaking pembangunan fasilitas kendaraan listrik komersil berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia.

VKTR juga telah menyelesaikan produksi 8 unit bus listrik merek BYD tipe D9 high floor yang digunakan oleh salah satu perusahaan kertas di Indonesia sebagai moda transportasi antar-jemput karyawan.

BNBR juga tengah mempercepat pengembangan infrastruktur energi baru terbarukan, yang dikembangkan melalui anak usaha PT Bakrie Power, yakni PT Helio Synar Energi (Helio). Setelah berhasil mengembangkan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, di pabrik PT Braja Mukti Cakra (BMC), Helio juga akan segera membangun PLTS Atap di pabrik-pabrik dan fasilitas operasional lainnya di lingkungan Grup Bakrie dengan kapasitas yang lebih besar.

"Melalui Helio, perusahaan secara khusus mengerjakan proyek pembangkit listrik EBT yang ramah lingkungan dan menjadi tren masa depan," kata Direktur Utama & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

BNBR juga merintis usaha baru melalui PT Modula Sustainability Indonesia (Modula), yang berinvestasi di subsektor teknologi konstruksi pencetakan 3-dimensi (3DCP). Perusahaan ini berpatungan dengan COBOD International dari Denmark yang dimiliki perusahaan terkemuka dunia seperti GE (USA), Cemex (Belanda), Holcim (Swiss) dan Peri (Jerman).

Modula menjadi pembuka bisnis baru bagi anak usaha BBI yang selama ini membidangi industri bahan bangunan. Juga memberikan alternatif dalam konstruksi bangunan dengan teknologi yang cepat, maju, dan ramah lingkungan.

Dengan dikembangkannya bisnis-bisnis baru ini, BNBR membuktikan komitmennya untuk selalu meningkatkan kinerja, baik di industri yang selama ini ditekuni, maupun di bidang industri berkelanjutan (sustainable industry) dan energi hijau (green energy) yang kini tengah dikembangkan.

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement